Dua Korban Banjir Kampung Pulo Berenang Cari Makan  

Reporter

Senin, 13 Januari 2014 16:43 WIB

Warga berusaha menerobos banjir yang merendam ruas Jalan Abdullah Syafei yang menghubungkan wilayah Casablanca dengan Kampung Melayu, Jakarta (13/1). Lalu lintas di Jalan Abdullah Syafei padat merayap. Belasan kendaraan roda 2 tampak memutar balik dengan melawan arus. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, nekat berenang menyusuri banjir yang menggenangi permukimannya untuk mencari makanan. Mereka adalah Edi Anwari, 45 tahun, dan Adi ,46 tahun.

Keduanya memilih bertahan di dalam rumah karena menduga air akan cepat surut. Namun, hingga Senin siang, air belum juga surut. Bantuan makanan tak ada yang singgah ke rumahnya. "Kami nungguin perahu evakuasi tapi lama. Ngantri sama warga lain," kata Adi di Kampung Pulo, Senin, 13 Januari 2013.

Kemudian keduanya memutuskan berenang melewati banjir untuk mencari makanan. Di tengah perjalanan, Edi mengeluh sakit. Edi hampir terbawa arus, karena tubuhnya tak dapat digerakkan. "Saya berusaha pegangin dia dan minta tolong," ujar Adi.

Beruntung, tim evakuasi mendengar teriakan Adi. Tim evakuasi pun membawa Edi ke Rumah Sakit Hermina, Jatinegara, untuk mendapat pertolongan.

Sebelumnya, Ahmad, 52 tahun, warga RT 08 RW 02, Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, meninggal Ahad malam, 12 Januari 2013. Ahmad meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih, Jakarta Timur.

Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu, mengatakan Ahmad telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih sejak Ahad siang. "Dibawa ke RS Budhi Asih, kemarin jam 11, karena mengeluh sesak," kata Bambang kepada Tempo di Kampung Pulo.(Baca : Kampung Pulo Terendam Banjir Dua Meter)

Menurut Bambang, Ahmad terserang penyakit asma. "Malamnya sekitar pukul 19.00, dia meninggal di rumah sakit," ujarnya. Kemudian, Ahad malam itu juga, Ahmad disemayamkan di musala RT 08. "Karena rumahnya banjir, disemayamkan di musala. Jadi bukan pengungsi di musala yang meninggal," kata Bambang.

Hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Ahad, 12 Januari 2014, hingga Senin, 13 Januari 2014, membuat permukiman warga di bantaran Kali Ciliwung terendam banjir. Di Kampung Pulo, banjir merendam rumah warga di delapan RW.

Ketinggian air di 81 RT ini mencapai 30 sentimeter hingga 4 meter. Diperkirakan, sebanyak 16.000 jiwa menjadi korban banjir. Namun, hingga Senin siang, baru sekitar 1.700 jiwa yang dievakuasi ke pengungsian. Petugas dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur masih mengevakuasi warga menggunakan perahu karet.

AFRILIA SURYANIS


Berita Terpopuler
Titik-titik Banjir di Jakarta Pagi Ini
Ciliwung Diperkirakan Meluap Selepas Tengah Malam
Banjir, Jagorawi Macet Total!
Air Kiriman dari Bogor Tiba di Manggarai Pukul 2







Advertising
Advertising

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

25 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

32 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

40 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

42 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

52 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya