Warga berusaha menerobos banjir yang merendam ruas Jalan Abdullah Syafei yang menghubungkan wilayah Casablanca dengan Kampung Melayu, Jakarta (13/1). Lalu lintas di Jalan Abdullah Syafei padat merayap. Belasan kendaraan roda 2 tampak memutar balik dengan melawan arus. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah mobil ambulans kuning dari Partai Golkar tampak berseliweran di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Pemukiman warga di bantaran Kali Ciliwung ini merupakan yang terparah terendam banjir. Kedalaman air mencapai empat meter.
Mobil ambulans itu berkeliling di sekitar Kampung Pulo, bisa digunakan oleh warga yang korban banjir. Di badan mobil itu ada tulisan: 'Ramli Hi Muhammad' dan 'ARB Fans Club' lengkap dengan foto keduanya. Di bagian lain, ada tulisan: 'Gratis'.
Berdasarkan pantauan Tempo, belum ada partai politik yang mendirikan posko di sekitar Jalan Jatinegara Barat. Hanya ada posko pengungsian kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Masjid Attawabin, dan Rumah Sakit Hermina.
Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto menanggapi positif partai politik yang bersedia memberikan bantuan kepada korban banjir. "Kami tidak melarang, silahkan saja, selama bantuan itu diberikan secara tulus dan ikhlas untuk kemanusian, tanpa ada maksud tertentu," kata Krisdianto di Posko Sudin Kesehatan, Senin, 13 Januari 2013.
Hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Ahad, 12 Januari 2014 hingga Senin, 13 Januari 2014, membuat pemukiman warga di bantaran Kali Ciliwung terendam banjir. Di Kampung Pulo, banjir merendam pemukiman 8 RW.
Ketinggian air di 81 RT ini mencapai 30 sentimeter hingga 4 meter. Diperkirakan sebanyak 16.000 jiwa menjadi korban banjir. Namun, hingga Senin siang, baru sekitar 1.700 jiwa yang dievakuasi ke pengungsian. Petugas dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana masih mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet.