Ketika Pemulung 'Bersorak' Ketemu Banjir  

Reporter

Kamis, 16 Januari 2014 05:47 WIB

Pemulung mencari barang yang masih dapat digunakan ditumpukan sampah yang tersangkut di Jembatan Kalibata, Jakarta Selatan, (14/01). Banjir mulai surut, sampah mulai bertumpukan. TEMPO/Dasril Roszand

TEMPO.CO, Jakarta--Banjir kali ini menjadi ladang rezeki bagi para pemulung di sejumlah lokasi musibah. Beberapa dari mereka terus-terang mengaku, banjir mendatangkan rezeki berlipat.

Beberapa dari mereka mendapat untung dari memunguti sampah yang terbawa aliran sungai, seperti di Rawajati, Jakarta Selatan. Mereka bersorak. Pemulung memunguti banyak 'benda berharga' yang nyangkut di bawah flyover yang menghubungkan Kalibata dan Cililitan itu. Benda-benda itu antara lain lemari, kasur, hingga bangkai besi.

"Ya nggak usah keliling, di sini aja kerja setengah hari udah cukup buat sebulan," ujar Ratno, 32 tahun, kepada Tempo, Rabu, 15 Januari 2014. Ia menyebut penghasilannya tiga kali lipat lebih banyak saat musim banjir, bisa mencapai Rp 300 ribu bila memulung barang bagus seperti lemari, kursi, dan kasur. "Tapi ya, untung-untungan," ujarnya dengan raut muka sedih, karena belum mendapat 'barang bagus' hari ini.

Yang pasti kuantitas barang yang dipulungnya ketika musim banjir bertambah drastis. Sampah-sampah ringan seperti botol plastik, kaleng, dan bangkai besi bisa mencapai dua atau tiga karung dalam waktu kurang dari setengah hari. "Kalau hari biasa bisa seharian dan harus keliling jauh," ujarnya.

Di tempat lain, pemulung ketiban untung dari hasil menyewakan gerobaknya. Di Pesanggrahan, Jakarta Selatan misalnya, pemulung bisa mendapat Rp 200-300 ribu per hari dari menyewakan gerobak di daerah banjir. "Biasanya dipakai buat mindahin motor, atau ngangkut barang (evakuasi) kalau air naik," ujar Tendi, 29 tahun.

Ia jujur berharap banjir datang lagi, karena itu membuat ia sejenak pensiun dari pekerjaannya. Namun uang tetap masuk kantong, bahkan dalam jumlah berlipat. "Kalau nggak banjir, gerobaknya harus balik lagi deh ngangkut dan cari sampah, paling banyak dapat cuma Rp 100 ribu sehari, capek lagi," ujarnya.

Di dua daerah tersebut, banjir mulai surut karena intensitas hujan mulai berkurang. Kini ketinggian air di dua daerah tersebut tak melebihi satu meter di beberapa tempat, para pengungsi pun sudah mulai kembali ke rumah. Pada akhir pekan lalu, ketinggian banjir di Rawajati mencapai dua meter, dan di Pesanggrahan mencapai 130 sentimeter.

M. ANDI PERDANA

Terkait:

Ini Sebab Jakarta Utara Relatif Bebas Banjir

Jakarta Masih Banjir, Apa Penjelasan Jokowi?

"Hot Island" Picu Banjir Jakarta

5 Jurus Mengantisipasi Banjir di Jakarta

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

19 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

26 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

34 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

36 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

46 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

55 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

56 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

59 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

59 hari lalu

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya