Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah dicuekin ayahnya, Indra Tjahaja Purnama, almarhum. Musababnya, Ahok--panggilan Basuki--melawan kehendak ayahnya yang menginginkan dia menjadi dokter.
"Ayah saya itu dari awal meminta saya jadi dokter," katanya saat Tempo berkunjung ke rumahnya di kompleks Pantai Mutiara, Jakarta Utara, akhir pekan lalu.
Menurut Ahok, ayahnya telah membagi jatah pendidikan untuk tiga anaknya. Adik Ahok diminta kuliah di Swiss. "Ayah saya melihat kalender yang ada gambarnya. Dia pilih Swiss untuk adik saya karena kelihatan mirip dengan Belitung," kata bekas Bupati Belitung Timur itu dengan raut serius.
Nah, sang ayah meminta dia menjadi dokter. Semula, Indra Tjahaja meminta Ahok kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. "Tapi karena saya Cina, susah tembus," katanya. Jadilah Ahok mendaftar di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia. Waktu itu, Indra menemani anaknya mengikuti tes di UKI hingga diterima.
Ahok muda pun menjalani masa orientasi. Ayahnya pulang setelah Ahok mulai kuliah. Tapi, ternyata Ahok juga diterima di Jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti. "Saya lebih tertarik masuk situ," katanya.
Nekat, Ahok memutuskan hijrah ke Trisakti. "Abis itu ayah nyuekin saya tujuh bulan," katanya disertai tawa. Akhirnya, adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama-lah yang ketiban pulung menjadi dokter. Mungkin kalau Ahok jadi dokter, Jokowi tak punya wakil yang nyentrik.