Banjir di Jakarta itu Bawaan Orok

Reporter

Kamis, 16 Januari 2014 07:33 WIB

Dua orang bocah korban banjir berusaha mengeluarkan lumpur yang memenuhi kediamannya usai direndam banjir di Rawajati, Jakarta, (14/01). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebudayaan dan sejarawan JJ Rizal mengatakan banjir sudah menyerang Jakarta sejak ratusan tahun yang lalu. Ibarat manusia, banjir itu seperti musuh tua bagi Jakarta. "Banjir itu juga lahir bersama Jakarta, bawaan oroklah," ujar JJ Rizal saat dihubungi Tempo, Rabu malam, 15 Januari 2014.

Rizal menjelaskan, Ibu Kota terbentuk dari kikisan gunung di ujung selatan Jakarta akibat hujan lebat. Kawasan yang berasal dari kikisan itu berbentuk tanah rawa yang tingginya lebih rendah dibanding permukaan air laut. "Jadi, lahir karena banjir, makanya Jakarta pun terbentuk menjadi wilayah yang rawan banjir."

Itu sebabnya, upaya menangani banjir di Jakarta sudah ada sejak abad ke-5. Langkah penanganan banjir paling awal adalah membuat kanal. Raja Purnawarman dan Kertanegara pernah melakukan hal itu. Kanal dibuat agar aliran banjir tidak menyebar ke segala arah. Selain itu, kanal dimanfaatkan untuk menampung air.

Setelah masa kerajaan Hindu-Budha, upaya penanganan banjir yang signifikan baru terjadi lagi di masa kolonial Belanda, abad ke-19. Pada zaman penjajahan Belanda, upaya penanganan banjir pasca pembangunan Batavia. Sebab, awalnya Belanda membangun Batavia tanpa mempertimbangkan ekologi Jakarta. "Sosok yang maju mencari solusi penanganan banjir saat itu adalah Professor Herman Van Breen,"ujar Rizal.

Solusi Van Breen tak jauh berbeda dengan zaman kerajaan yakni membangun kanal banjir untuk mengatur aliran air. Sayang, solusi itu tak berjalan lancar. Sempat terhenti pada saat sepertiga jalan akibat biaya pembangunan yang mahal, 20 Juta Gulden. Lagipula, Van Breen lupa akan Wilayah Jakarta yang berada di bawah permukaan air laut rentan kena banjir. (Baca juga: Bulan Purnama, Rob Bisa Perparah Banjir Jakarta)

Sadar pendekatan infrastruktur tak maksimal, Van Breen kemudian mengambil pendekatan kultural. Salah satunya dengan menjaga daerah penopang agar tak disalahgunakan. Seperti daerah resapan air, bantaran sungai, dan puncak. "Sayang, penerapannya belum terlaksana akibat sudah berganti kepemimpinan lebih dahulu," ujar Rizal. (Baca: Modifikasi Cuaca, BPPT Gunakan Alat Baru)

ISTMAN MP



Berita Lainnya:
Ruhut Tuding Jokowi Memble Hadapi Banjir
Dilarikan ke RS karena Orgasme 3 Jam tanpa Henti
Status BBM Anas Urbaningrum: Ojo Dumeh...
Berapa Persisnya Harta Adik Atut?
Akil Kesal pada Idrus Marham Soal Pilkada Jatim
Gaya Ben Ali dan Akil Mochtar Timbun Duit
Djoko Kirmanto: Jokowi Jangan Ambil Wewenang Pusat

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

24 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

32 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

34 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

44 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

54 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

57 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

57 hari lalu

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

58 hari lalu

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

58 hari lalu

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

59 hari lalu

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya