Debit air di Bendungan Katulampa. TEMPO/Arihta U Surbakti
TEMPO.CO, Bogor - Kendati wilayah Bogor, terutama di wilayah Puncak, hanya diguyur hujan kecil, namun ketinggian air Ciliwung di Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. "Mulai dari pukul 11.30 hingga pukul 13.30, ketinggian air di papan mercu Bendung Katulampa terpantau menyentuh angka 70 sentimeter atau status siaga 4, padahal sebelumnya ketinggiannya hanya 50 sentimeter, " kata petugas jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, Kamis, 16 Januari 2014.
Ia mengatakan, dengan ketinggian air yang terpantau mencapai 70 sentimeter, jumlah air bisa mencapai 68.094 liter per detik. "Dengan jumlah air yang mencapai segitu, kami masih mengimbau agar masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung tetap waspada banjir," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono mengatakan, berdasarkan pantauan dan prediksi dari Badan Meteorolgi, Kliatologi, dan Geofiksika (BMKG) dalam kurun dua hari hingga satu pekan ke depan kondisi curah hujan untuk wilayah Bogor dan sekitarnya di atas rata-rata. "Diperkirakan, dalam kurun satu bulan, jumlah rata-rata intensitas curah hujan untuk wilayah Bogor akan di atas normal atau sekitar 600 hingga 700 milimeter," kata dia. Penyebabnya, badai tropis di barat daya Jawa (cyclone tropics) dan pusaran angin (vortex) di sebalah barat Bengkulu, sehingga pembentukan awan penghujan cepat terjadi dan terbawa ke Jawa. (Baca: Jakarta Siaga Banjir)
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.