Vonis Pengamen Cipulir Molor, Terdakwa Deg-degan  

Reporter

Kamis, 16 Januari 2014 18:20 WIB

Ilustrasi. TEMPO/ Ali Said

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan belum kunjung menggelar persidangan kasus pembunuhan dengan terdakwa dua pengamen Cipulir, Andro dan Nurdin. Menurut agenda, Kamis, 16 Januari 2014, hakim akan membacakan vonis untuk keduanya yang diklaim oleh pengacara sebagai korban salah tangkap.

"Masih menunggu. Seperti biasa, sidangnya agak ngaret," ujar pengacara Johannes Gea, Kamis sore, 16 Januari 2014.

Jadwal sidang seharusnya pukul 14.00 WIB, namun hakim belum nampak hingga menjelang pukul 17.00. Sidang yang molor sudah sering terjadi dalam rangkaian sidang kasus ini. Seringnya, sidang baru berlangsung setelah pukul 15.00. Ada dugaan sidang dihambat untuk menghindari pemberitaan oleh media massa. Namun hal itu dibantah oleh pihak pengadilan. "Mungkin masih ada yang perlu disiapkan atau hakimnya ada sidang lain," ujar juru bicara Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Mathius Samiadji.

Johannes berharap ketiga hakim--Suwanto, Suhartono, dan Syamsul Edi--memutus perkara ini dengan adil. "Semoga mereka jadi tonggak tegaknya keadilan," ujarnya.

Ia yakin Nurdin dan Andro hanya korban salah tangkap. Keduanya dipaksa mengaku membunuh Dicky Maulana di kolong flyover Cipulir pada Juni 2013. Pembunuh aslinya telah mengaku kepada keluarga korban dan menyerahkan diri. (Baca: Dua Pengamen Ini Mengaku Korban Salah Tangkap)

Namun proses sidang masih berlanjut, fakta baru itu diabaikan. Empat terdakwa lain yang masih di bawah umur sudah mendapat hukuman 3-4 tahun penjara pada Oktober 2013 lalu. Polisi mengklaim mereka bertanggung jawab atas kejadian tersebut. (Baca:Kata Polisi Disebut Salah Tangkap Pengamen Cipulir)

Usai Dicky tewas pada Juni 2013, polisi langsung mengamankan tempat kejadian perkara. Sepuluh orang dipanggil satu per satu ke Unit V Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan sebagai saksi. "Tahu-tahunya kami dipaksa ngaku, terus kami disiksa sampai kami ngaku," ujar salah satu terdakwa, Andro, kepada Tempo. Ia menyatakan bersama kelima kawannya tak bersalah dalam kasus ini. Sebab, mereka sedang berada di Parung ketika Dicky dikeroyok hingga sekarat oleh pelaku sebenarnya.

M. ANDI PERDANA


Berita Lainnya:
Kisah Cinta Ahok, Beda 9 Tahun dengan Istrinya
Suami Khofifah Sudah Lama Menulis Hari Kematiannya
Jajal Bus Transjakarta Baru, Jokowi Kedinginan AC
Mata Najwa, Angel Lelga Gagap Menjawab
Seperti Apa Ruang Karaoke Akil Mochtar Kini?
Jokowi Buka Lagi Ide Sodetan Katulampa-Cisadane

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya