Sejumlah warga terjebak dirumah mereka saat banjir luapan air kali Ciliwung melanda kawasan Jatinegara, Jakarta, (13/1). Curah hujan yang tinggi di wilayah Jabodetabek tersebut mengakibatkan ribuan rumah dan sejumlah jalan Ibukota terendam banjir. TEMPO/Eko Eiswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku sudah mendapat informasi bahwa posisi air di Bendung Katulampa, Bogor, sudah setinggi 160 sentimeter atau siaga 2 banjir pada pukul 10.30 WIB. Ini merupakan posisi tertinggi selama musim penghujan pada 2014.
Membutuhkan waktu sekitar 12 jam air dari hulu Ciliwung sampai di Jakarta. Jokowi mengimbau agar informasi ini disampaikan kepada masyarakat. "Masih ada waktu tiga hingga empat jam sampai air (kiriman dari Bogor) datang, kan," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat, 17 Januari 2014.
"(Sedangkan) di lapangan, nanti ditangani oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta)," ujar Jokowi. Sejak pagi hari ini, hujan mengguyur Kota Bogor, sehingga menyebabkan debit Sungai Ciliwung naik drastis. Kondisi pintu air Manggarai hingga pukul 12.00 masih status kondisi siaga 2 dan pintu air Karet dalam status siaga 3.
Intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengguyur secara merata di wilayah Bogor, terutama kawasan Puncak, mengakibatkan ketinggian air Sungai Ciliwung mengalami peningkatan. Bahkan, ketinggian air tersebut terpantau di papan mercu Bendung Katulampa, Kota Bogor, mencapai 160 sentimeter atau dengan status siaga 2.
"Puncak ketinggian air di Bendung Katulampa ini terjadi pada pukul 10.30 yang mencapai 160 sentimeter, dan ini merupakan paling tinggi di tahun 2014 ini," kata dia.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
59 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
