Ribuan Pelanggan Air Isi Ulang di Bekasi Terancam Bakteri E. Colli

Reporter

Editor

Minggu, 9 Januari 2005 17:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Terkatung-katungnya pembahasan peraturan perdagangan air isi ulang, mengancam ribuan konsumen air isi ulang di Bekasi. "Sekarang kini mereka (depo air minum isi ulang) mendirikan usaha terserah masing-masing saja. Ini karena tidak ada acuan perizinan usaha dan sertifikasi kelaikan air minum," kata Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Sunarto yang dihubungi Tempo, Minggu (9/1). Padahal, kata Sunarto, kini, DKI Jakarta sudah mewajibkan para pengusaha depo air minum isi ulang mengantongi sertifikat laik sehat. Tujuan wajib sertifikasi itu untuk menjamin air yang dikonsumsi masyarakat bebas dari bakteri. Khususnya bakteri e colli yang menyebabkan diare dan berdampak bagi kesehatan.Perizinan dan sertifikasi kelayakan air minum itu baru dapat diberikan ke pengusaha yang kini telah menjamur di pelosok Kota Bekasi. "Sekarang ini terkatung-katung sehingga instansi kami yang mau mengeluarkannya juga tidak berani beresiko," katanya.Perizinan usaha air minum itu, kata Sunarto, depo air minum sebenarnya harus mendaftar izin usaha ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Sementara pengawasan mutu air dan sertifikasi kelaikan air minum harus diperoleh dari Dinas Kesehatan. "Terkait mutu nanti harus dilengkapi syarat sertifikasi laik izin sanitasi depot air minum isi ulang," tuturnya.Siswanto-Tempo

Berita terkait

Daftar 5 Kandungan Mineral dalam Air Mineral yang Bermanfaat untuk Tubuh

25 Oktober 2023

Daftar 5 Kandungan Mineral dalam Air Mineral yang Bermanfaat untuk Tubuh

Air mineral mengandung sejumlah jenis mineral yang berguna untuk menunjang kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pemalsuan Air Mineral 2Tang Terungkap, Begini Modusnya

28 September 2018

Pemalsuan Air Mineral 2Tang Terungkap, Begini Modusnya

Pemalsuan itu sudah berjalan dua bulan dengan memanfaatkan botol galon kosong yang memiliki merek 2Tang.

Baca Selengkapnya

Pegawai Pemerintah Bekasi Dipaksa Berhenti Produksi Sampah Plastik

26 September 2018

Pegawai Pemerintah Bekasi Dipaksa Berhenti Produksi Sampah Plastik

Pemerintah Kota Bekasi melarang air mineral dalam kemasan gelas maupun botol plastik dalam setiap rapat untuk memangkas sampah anorganik.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Air Mineral Ini Akan Tambah Produksi Air Kemasan

13 Desember 2016

Perusahaan Air Mineral Ini Akan Tambah Produksi Air Kemasan

Perusahaan barang-barang konsumsi ADES berencana untuk menambah kapasitas air minum dalam kemasan untuk meningkatkan penjualan.

Baca Selengkapnya

Palsukan Aqua Galon, Ini Modal RAS Agar Untung Besar  

8 Juni 2016

Palsukan Aqua Galon, Ini Modal RAS Agar Untung Besar  

Untuk menjalankan aksinya, RAS menggunakan air sumur yang sudah difilter.

Baca Selengkapnya

Waspadai Air Mineral Mengandung Bakteri Berbahaya

27 Juni 2015

Waspadai Air Mineral Mengandung Bakteri Berbahaya

Warga Kota Ternate, Maluku Utara diminta mewaspadai air mineral dalam kemasan galon yang mengandung bakteri.

Baca Selengkapnya

40 Persen Air Isi Ulang Tak Layak Konsumsi  

25 Juli 2013

40 Persen Air Isi Ulang Tak Layak Konsumsi  

Saat ini ada sekitar 3 ribu depo isi ulang air minum yang beroperasi di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

Baca Selengkapnya

Kota Ini Melarang Penjualan Botol Air Mineral

3 Januari 2013

Kota Ini Melarang Penjualan Botol Air Mineral

Warga Kota Concord diimbau agar meminum air keran yang aman dikonsumsi manusia.

Baca Selengkapnya

Walhi: Monopoli Air Rusak Lingkungan  

22 Maret 2012

Walhi: Monopoli Air Rusak Lingkungan  

Ketika biaya operasional mahal, katanya, masyarakat pun harus merogoh saku lebih dalam lagi untuk bisa menikmati air bersih.

Baca Selengkapnya

Air Laut Dalam, Sumber Air Minum Kaya Nutrisi  

10 Oktober 2011

Air Laut Dalam, Sumber Air Minum Kaya Nutrisi  

Sumber baru air minum untuk atasi krisis air

Baca Selengkapnya