Adiguna Sutowo Menolak Reka Ulang

Reporter

Editor

Selasa, 11 Januari 2005 06:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Semalam, Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi penembakan Yohanes Brachmans Haerudy Natong. Dalam reka ulang yang dilakukan Polda Metro Jaya bersama dengan Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri. “Untuk melengkapi pemberkasan,”ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Firman Gani. Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap bagaimana Adiguna Sutowo menembak Rudy karena masalah credit card yang tidak bisa diotorisasi. Kartu kredit BCA gold itu sendiri milik Novia Herdiana alias Tinul yang menemani Adiguna. Anak bekas Direktur Utama Pertamina Ibnu Sutowo itu, duduk diatas meja bar yang terbuat dari keramik putih. Dia memesan vodka dan martini masing-masing satu gelas. Dari tagihan yang kemudian menjadi barang bukti kuat milik polisi diketahui tagihan itu dicetak pada pukul 04.07 WIB pada tanggal 1 Januari 2005. Tagihan berupa kertas putih panjang itu diberikan Rudy kepada Novia Herdiana yang kemudian menyodorkan BCA card gold miliknya kepada Rudy. Dia juga sempat menandatangani tagihan yang diberikan Rudy. Kemudian Rudy memberikannya ke salah seorang pelayan. Namun, pelayan yang ada di dalam kotak bar itu kesulitan melakukan otorisasi. Setelah yakin tidak bisa diotorisasi, pelayan itu menyerahkan lagi kepada Rudy. Rudy menyampaikan hal itu kepada Tinul, sambil menanyakan kiranya ada kartu lain yang dimilikinya. Namun dalam reka ulang tersebut, Tinul marah. “Kamu gak mandang teman saya, dia ini yang punya saham di hotel ini,” ujar Tinul. Tidak sampai satu menit, Adiguna mengambil pistol dari belakang badannya dengan tangan kanan. Lalu badannya setengah berbalik mengacungkan pistol ke arah Rudy dengan jarak sekitar setengah meter. Adiguna saat itu posisinya berada diatas Rudy. Tidak lama kemudian Rudy jatuh tersungkur. Adiguna sebentar tertahan sambil melihat Rudy, lalu turun dari tempat duduknya setelah memasukan pistol ke balik badannya. Saat tersangka mau masuk ke dalam ruang bartender melihat Rudy, bersamaan dengan itu, muncul Wewen yang langsung diserahkan pistol oleh Adiguna. Wewen langsung berjalan berlawanan arah dengan Adiguna, yang masuk ke dalam kotak bar melingkari meja bar. Di dalam meja bar, dia sempat menggotong Rudy. Namun jenazah Rudy yang menurut polisi langsung meninggal di tempat ditaruh kembali di tempat Rudy jatuh tersungkur.Dalam rekonstruksi tersebut, Adiguna menolak melakukannya. “Dia tidak mau melakukannya,” ujar Tjiptono. Adiguna tidak mau melakukannya bukan karena sakit. Sebelumnya, polisi membawa Adiguna ke ruangan tersendiri di ruang dalam yang berhubungan dengan pintu keluar dari dalam Hotel Hilton. Selama 10 menit polisi bertanya didampingi oleh tiga pengacara Adiguna. “Dia menolak,” ujar Tjiptono kemudian. Sementara itu, dua saksi asli yang memerankan dirinya sendiri, diamankan di sebuah ruangan bertirai jauh dari ruangan Adiguna dan polisi. Para saksi, untuk mengamankannya, ditutup wajahnya dengan topeng kain biru. Reka ulang berlangsung selama 30 menit. Sementara seluruh proses sejak kedatangan saksi dan Adiguna dan selesainya reka ulang berlangsung selama satu jam, hingga pukul 21.30. Yophiandi

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

22 menit lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

5 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

6 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

7 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

9 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

9 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

16 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

21 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya