Sebagian Waduk Pluit yang telah dibersihkan dari rumah-rumah penduduk (16/1). Normalisasi Waduk Pluit cukup memberi dampak sehingga meskipun curah hujan tinggi, ketinggian air masih normal. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Ketinggian air di Waduk Pluit hari ini menunjukkan penurunan. Pada pukul 07.30 WIB, ketinggiannya sekitar 25 sentimeter.
Operator rumah pompa Waduk Pluit, Joko, mengatakan air di waduk cenderung menurun dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. "Sekarang sekitar plus 25 sentimeter," kata dia kepada Tempo, Rabu, 22 Januari 2014.
Meskipun kemarin sore diguyur hujan cukup deras, menurut Joko, air tidak lekas meningkat. "Kemungkinan kemarin tak ada air kiriman," ujarnya. Joko memperkirakan, air kiriman dari Banjir Kanal Timur dan Manggarai yang biasanya datang kemarin tidak ada.
Menurut Joko, pemukiman warga yang sempat terendam sampai 1 meter pagi ini dilaporkan telah kering. "Hampir kering genangannya," kata dia. Warga yang sempat mengungsi pun sudah kembali ke rumah masing-masing. "Mudah-mudahan tidak hujan deras lagi."
Meski demikian, kata Joko, warga harus tetap waspada karena pihaknya menerima informasi bahwa hari ini pun akan terjadi puncak curah hujan. "Harus tetap waspada," ujarnya mengingatkan. Rumah pompa Waduk Pluit pun menambah satu pompa untuk dioperasikan agar mempercepat pembuangan air ke laut. "Jadi, ada tujuh pompa yang operasi," kata dia.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
56 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.