Ketua Koperasi Bus Cari Celah Gugat Jokowi  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 24 Januari 2014 10:03 WIB

Spanduk bertuliskan penolakan warga atas ditutupnya Terminal Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) Lebak Bulus, Jakarta Selatan, (06/01). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mulai pukul 00.00 tengah malam nanti menutup Terminal Lebak Bulus. Tempo/Dian Triyuli handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat yang biasa beraktivitas di Terminal Lebak Bulus sedang mencari celah untuk menggugat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, atau sering disebut Jokowi. Mereka menganggap penutupan terminal yang berlokasi di selatan Jakarta itu tak sesuai dengan prosedur karena tidak pernah melibatkan warga sekitar dalam pengambilan keputusan.

”Penutupan terminal ini cacat hukum, saya bisa tuntut Jokowi,” ujar Ketua Koperasi Karyawan Bus Antar Kota Antar Provinsi (Kowanbusata) Sumardi kepada Tempo, Kamis, 23 Januari 2014. Namun, hingga kini ia masih kebingungan perihal “senjata” yang bisa digunakannya untuk melawan orang nomor satu DKI Jakarta itu di meja hijau.

Penutupan Terminal Lebak Bulus dilakukan sejak akhir pekan lalu. Penutupan tersebut seharusnya dilakukan pada awal Januari, tapi pemerintah terkendala karena mendapat tentangan dari masyarakat. Namun pada Jumat lalu, Dinas Perhubungan dengan tegas menutup pintu masuk terminal dengan pembatas beton. Bus antarkota-antar provinsi (AKAP) tak bisa lagi mangkal dan menarik penumpang di sana.

Pemerintah menutup terminal AKAP di Lebak Bulus demi pembangunan depo Mass Rapid Transit. Tak hanya terminal, Stadion Lebak Bulus kebanggaan Persija Jakarta pun harus diruntuhkan. Menurut Sumardi, banyak pihak yang merasa dirugikan akibat penggusuran ini. "Lebak Bulus itu sudah punya nama. Kami rintis ini sejak 1990-an, masak mau ditutup begitu saja," ujarnya.

Masyarakat terminal yang terdiri atas pedagang, sopir, kernet, dan pegawai loket terminal semula optimistis penutupan tak akan dilakukan. Akan tetapi, terminal ternyata tetap ditutup. "Masih enggak habis pikir, Jokowi kejam. Saya masih sakit hati," ujarnya.

Dalam beberapa kesempatan, Gubernur Jokowi menegaskan terminal bus antarkota antarprovinsi Lebak Bulus, Jakarta Selatan, harus ditutup dalam waktu dekat. Alasannya, pembangunan proyek MRT harus terus berjalan. "MRT tidak bisa mundur lagi. Kalau terlambat biaya yang akan kita tanggung akan besar sekali," kata Jokowi.

Namun, dia meminta Kepala Dinas Perhubungan dan PT MRT memberi penjelasan tentang pentingnya menutup terminal itu kepada semua pemangku kepentingan di sana. "Harus dijelaskan kepada sopir, kernet, ormas, pedagang asongan, bakso panggul, tukang parkir, preman. Pokoknya semuanya dijelaskan," ujar dia.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan tertundanya penutupan terminal untuk sementara waktu tidak akan membuat proyek mandek. Soalnya, mereka bisa melakukan persiapan pembangunan di lokasi lain.




M. ANDI PERDANA | ANGGRITA DESYANI







Berita lain:
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak
Ani Yudhoyono Minta Maaf Pun Tuai Komentar
SBY Percaya Klenik Diulas di Washington Post
Isyarat Tepuk Punggung Wapres Boediono ke Jokowi

Advertising
Advertising

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

55 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.

Baca Selengkapnya

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

8 Januari 2022

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan 14 bangunan cagar budaya baru.

Baca Selengkapnya