Mun' im: Rekontruksi Kasus Adiguna dan Hasil Visum Cocok

Reporter

Editor

Kamis, 13 Januari 2005 15:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Ahli Forensik Kedokteran Universitas Indonesia Mun'im Idris menyatakan hasil rekonstruksi terhadap kasus penembakan pelayan bar Fluid Club and Lounge, Yohanes Brachman Haerudy Natong yang disimpulkan dilakukan Adiguna pada jarak setengah meter dinilai cocok dengan kesimpulan hasil visum forensik yang dilakukannnya. Menurut Mun'im untuk kategori peluru kecil seperti kaliber 22 mm yang memiliki diameter hanya 6 milimeter, jarak tembak 50 centimeter atau lebih merupakan kategori jarak jauh. "Kategori jakak dekat untuk peluru jenis ini kurang dari 30 centimeter," katanya ketika dihubungi Tempo, Kamis (13/1). Oleh karena itu kalau rekontruksi memperlihatkan pelaku menembak dari jarak kurang lebih setengah meter maka rekonstruksi dengan hasil kesimpulan visum yang diperoleh dianggap cocok. Mengenai peluru yang tidak sampai tembus keluar kepala meski ditembakan dalam jarak setengah meter, Mun'im memastikan peluru kaliber 22 mm sangat sulit mampu menembus batok kepala. "Tengkorak itu keras, tapi itu juga nyaris keluar karena sudah menembus tulang tengkorang bagian depan dan melukai tengkorang bagian belakang, hanya peluru tidak sempat keluar dari kulit kepala," ujarnya. Posisi peluru sendiri masuk dari dahi kanan dan bersarang di tengkorak belakang bagian kiri, yang merarti melintang atau berbentuk garis median. Kasus yang sama, Mun'im mencontohkan terjadi pada penembakan putra Ali Murtopo, pada 80-an yang dikenal dengan peristiwa jalan Batu. Meski korban ditembak dari jarak dekat dibagian dada, peluru yang kalibernya sama dengan yang mengenai Rudy, ternyata juga tidak tembus keluar. Peluru itu masih bersarang di tulang punggung bagian belakang.Sebelumnya Mun'im yang melakukan otopsi terhadap jenazah Rudy menyimpulkan dari sifat luka tembaknya, korban ditembak dari jarak jauh. Dengan pengetian ditembak di luar jangkauan atau dari jarak dekat atau dekat sekali tapi dengan penghalang. Kategori jarak dekat tersebut menurut Mun'im bila tembakan dilakukan kurang dari jakak 30 centimeter. Bila korban ditembak dari jarak dekat, kata dia akan ditemukan kelim tato atau bercak hitam bekas mesiu yang menempel saat senjata diledakan. Bila jarak tembak semakin dekat atau ditempelkan dengan tubuh korban maka akan didapati jejak lainnya, yakni selain jelaga mesiu juga jejas laras yakni luka bekas moncong senjata. Dijelaskan Mun'im untuk dapat menjerat seorang pelaku kejahatan karena penembakan ke pengadilan, ada beberapa tahap yang harus dipenuhi dalam penyelidikan. Pertama, dokter menemukan peluru yang masih bersarang di tubuh korban. Peluru juga harus dalam kondisi baik, artinya masih bisa dikenali dan tidak hancur. Kedua, pihak penyidik harus berhasil menyita senjata yang digunakan. Bukan asal senjata yang sama jenis dan kalibernya, senjta itu akan diuji dan dicocokan dengan peluru yang bersarang ditubuh korban. Menurut dia setiap senjata api meski sama jenis dan mereknya, jika ditembakan akan memiliki garis-garis alur pada proyektil yang berbeda-beda. "Seperti hanya sidik jari," katanya. Ketiga, polisi harus bisa membuktikan siapa yang menggunakan senjata itu. "Dalam sistem pembuktian kita, tersangka punyak hak untuk diam, jadi penyidik yang harus aktif membuktikan," katanya. Untuk kasus penembakan terhadap Rudy ini menurut Mun'im merupakan ujian bagi polisi karena dua tahap telah terlampaui. Saat ini penyidik tinggal membuktikan satu tahap. Bila hal itu bisa dipenuhi maka penyidik bisa menjerat tersangka agar tidak lolos di pengadilan. Ramidi

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

11 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

16 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

17 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

18 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

20 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

20 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya