Tangerang Minta Normalisasi Kali Angke Diutamakan  

Reporter

Selasa, 28 Januari 2014 08:56 WIB

Pekerja membangun tanggul kali Angke di kawasan Pondok Bahar, Tangerang, Banten, Minggu (24/11). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah mendesak Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengutamakan normalisasi Kali Angke dan Kali Mookervart. Selain dua kali itu, Pemerintah Kota Tangerang juga mengusulkan normalisasi Kali Ledug, Kali Cisadane dan Kali Sabi.

"Kepada Pak Menteri Pekerjaan Umum (Joko Kirmanto), saya meminta agar Kali Angke dipercepat normalisasinya karena sudah berjalan 60 persen di lapangan," kata Arief, Selasa, 28 Januari 2014. Dia mengatakan normalisasi Kali Angke mendesak untuk segera diselesaikan mengingat efektivitas program tersebut dalam mengurangi bencana banjir di daerah Ciledug.

Seperti diberitakan Tempo, setiap banjir melanda Tangerang akibat hujan deras dan luapan Kali Angke, puluhan pemukiman di kawasan Ciledug terendam. Bahkan, jalur Jalan Hasyim Ashari yang menghubungkan Jalan HOS Cokroaminoto, Ciledug, menjadi langganan air rob hingga sepinggang orang dewasa.

Tingginya air bah ini menyebabkan lalu-lintas ke arah Kebayoran, Jakarta Selatan, dari arah Tangerang putus, seperti yang terjadi dua pekan lalu. Daerah sekitarnya, seperti Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Puri Beta, Kompleks Departemen Dalam Negeri, Pinang Griya dipastikan terendam. Begitu pula kawasan Pondok Bahar hingga Petir, Cipondoh.

Arief mengatakan, dalam pertemuan bersama sejumlah kepala daerah dari tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat di kantor Kementerian PU itu disepakati bila penanganan banjir dilakukan secara bersama-sama. Berkaitan dengan pintu air, Arief juga mengharapkan Kementerian PU agar menganggarkan perbaikan dua pintu air di Bendung Pasar Baru (Pintu Air 10) dan pintu air yang mengarah ke Kali Mookervart. "Pintu air tersebut sudah lama tidak berfungsi dan kami sudah lama mengusulkan perbaikannya," kata Arief.

Pemerintah Kota Tangerang sendiri telah menyiapkan anggaran Rp 200 milyar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2014 untuk penanganan infrastruktur pasca banjir. Selain untuk penyelesaian normalisasi Kali Angke, pembangunan turap dan drainase juga untuk penyediaan pompa penyedot air.

Data yang diperoleh Tempo menyebutkan tahun 2014 ini titik banjir di Kota Tangerang meluas dari semula 13 titik menjadi 55 titik. Hal itu rata-rata disebabkan meluapnya sungai akibat kiriman air dari Bogor dan intensitas hujan lebat. (Baca :Normalisasi Sungai Besar Jakarta Sudah 40 Persen )

Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Rakhmansyah mengatakan Pemkot Tangerang merasa lega karena APBD 2014 sudah diteken tersangka Gubernur Banten Atut Chosiyah pekan lalu di penjara Pondok Bambu. "Sudah diteken, per 1 Februari anggaran sudah bisa dicairkan sehingga pelaksanaan program di Pemkot, termasuk penanganan infrastruktur setelah banjir bisa berjalan semestinya," kata Rakhmansyah.

Sebelumnya untuk penanganan banjir di lapangan, Pemkot Tangerang mengandalkan iuran dari Satuan Kerja Perangkat Daerah juga sumbangan masyarakat mengingat APBD belum bisa digunakan lantaran alotnya meminta tanda tangan gubernur.

AYU CIPTA

Berita Terpopuler

Suap di Bea Cukai, Kubu STAN vs Non-STAN Meruncing
Jazuli Laporkan Mahfud Md. ke Mabes Polri
PKS Soal Jokowi: Populer Enggak Dicalonin, Ngapain?
Rizal Ramli: SBY Pernah Ngemis ke Saya

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

24 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

32 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

34 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

37 hari lalu

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

Polsek Ciledug menangkap 11 remaja yang hendak perang sarung di Jalan Sukarela, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

44 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

54 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

57 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

57 hari lalu

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

58 hari lalu

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

58 hari lalu

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya