Puluhan warga korban banjir melambaikan tangan untuk meminta dievakuasi yang dilakukan Tim SAR Kostrad di Kampung Pulo, Jakarta (30/1). TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan warga Kampung Pulo sepakat dipindahkan ke rumah susun sewa sederhana (rusunawa). Namun syaratnya, ke rusunawa terdekat.
"Mereka tidak ingin jauh-jauh," ujarnya, Jumat, 31 Januari 2014. Menurut dia, keinginan warga untuk tinggal di Rusunawa Jatinegara dan Cipinang Besar Selatan karena akses yang mudah dan lebih dekat ke mana-mana.
Meski begitu, warga pun masih mempertimbangkan jika dipindahkan ke Rusunawa Cipinang Besar Selatan. "Mereka masih mikir-mikir kalau ke sana," katanya. (Baca: Ini Rusun untuk Relokasi Warga Bantaran Ciliwung)
Ia mengatakan sejak tiga bulan yang lalu pihaknya sudah mensosialisasikan ihwal relokasi ke warga bantaran Kali Ciliwung. Hampir semuanya bersepakat untuk dipindahkan.
Seperti diketahui, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum tengah membangun rusunawa untuk warga Kampung Pulo di Jatinegara. Kementerian membangun dua tower di lahan seluas 5000 meter persegi itu dengan 540 unit.
Rusunawa ditargetkan selesai akhir tahun. "Tapi kalau bisa November selesai. Kami akan percepat," kata Direktur Jenderal Cipta Karya, Imam S. Ernawi.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
56 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.