Pengacara Tinul Masih Berharap Penghentian Penyelidikan atas Kliennya

Reporter

Editor

Minggu, 16 Januari 2005 12:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pengacara Novia Herdiana alias Tinul, Jufri Taufik mengatakan pihaknya masih menunggu dan berharap kepolisian menerima permohonan penghentian penyelidikan terhadap Tinul. "Menurut hemat kami, (pasal 242 KUHP) sudah tidak signifikan lagi dikenakan untuk Tinul," kata Jufri ketika dihubungi Tempo melalui telepon, Minggu (16/1). Pihak kepolisian sendiri, menurut Jufri, secara lisan sudah menyatakan akan mempertimbangkan dan mengkaji lebih lanjut permohonan ini melalui gelar perkara. Rencananya, kuasa hukum Tinul akan menanyakan jawaban polisi, besok. "Via telepon saja," kata Jufri. Menurutnya, karena penangkapan dan pelepasan Tinul jelas, maka administrasinya pun harus jelas. "Kalau tidak ada kejelasan, kan kasihan Tinulnya," ujar Jufri.Saat ini, menurut Jufri, Tinul masih dalam keadaan kurang sehat pikiran. "Namun ia sudah bekerja," kata dia. Pada hari Kamis (13/1) lalu, menurut Jufri, Tinul masih dikawal pergi ke tempat kerjanya. "Tapi di dalam ruang kerjanya, Tinul tidak dikawal," tambah Jufri. Sedangkan Jumat kemarin (14/1), menurut Jufri, Tinul sudah tidak dikawal lagi. Jufri juga mengatakan Tinul meminta izin untuk pergi menghadiri acara dengan teman-temannya, hari ini (16/1). "Tapi saya minta padanya jangan terlalu mencolok, riskan lah," kata dia.Tinul merupakan salah seorang saksi kunci kasus penembakan terhadap Yohanes Brahma Haerudi Natong oleh tersangka mantan pereli nasional Adiguna Sutowo.Sampai saat ini, Tinul juga masih ditetapkan tersangka. Ia dikenai pasal 242 KUHP yakni memberi keterangan palsu. Polisi mendapat bukti dari rekap tagihan yang ditandatanganinya. Rekap tagihan itu menunjukkan ia masih berada di lokasi pada 04.07 WIB. Padahal sebelumnya Tinul mengaku meninggalkan Fluid Club and Lounge sekitar pukul 03.00 WIB.Fanny Febiana

Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

4 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya