Taksi Gelap Bandara Soekarno-Hatta Dirazia  

Reporter

Rabu, 5 Februari 2014 12:53 WIB

Petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan DKI Jakarta memeriksa argo taksi bermasalah yang beroperasi di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Kamis (09/10). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II dan Polres Bandara Soekarno-Hatta menertibkan kendaraan berpelat hitam yang mengangkut penumpang atau taksi gelap yang beroperasi di kawasan Bandara.

Operasi yang digelar sejak Senin, 4 Februari, hingga hari ini, Rabu, 5 Februari 2014, telah menjaring 101 taksi gelap. "Saat ini operasi gabungan untuk menertibkan taksi gelap masih terus kami lakukan," ujar Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi, Rabu, 5 Februari 2014. (Baca: Fasilitas Baru di Terminal 2 Bandara Soetta)

Menurut Bram, penertiban ini dilakukan untuk meminimalkan tindak kejahatan di bandara dan sebagai tindak lanjut dari banyaknya keluhan yang masuk ke pengelola Bandara terkait dengan keberadaan taksi gelap tersebut. "Banyak sekali keluhan masyarakat terkait taksi gelap ini," kata Bram.

Operasi taksi gelap mulai dilakukan Senin lalu. Sebanyak 25 kendaraan pelat hitam yang tertangkap basah terjaring operasi langsung ditilang. Mereka tertangkap tangan sedang mengangkut penumpang di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.

Pada hari Selasa, ada 76 taksi gelap yang terjaring operasi. Ratusan sopir beserta kendaraan didata dan ditilang. Jenis kendaraan yang ditilang seperti Avanza, Innova, Xenia, dan APV.

Manajer Umum PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Yudis Tiawan mengatakan rata-rata sopir taksi gelap itu menggunakan kartu pengenal palsu sehingga mereka bisa bebas keluar-masuk bandara. "Kami pastikan ID itu palsu karena tidak dikenal di bandara," kata Yudis.

Dari 101 taksi gelap yang ditilang, Yudis memastikan kendaraan itu tidak ada yang sama. Para sopir itu, kata dia, diberi peringatan tilang sampai tiga kali. "Jika sampai tiga kali, kendaraan akan ditahan. Ini sudah ada kesepakatan antara para sopir di Polres Bandara," katanya.

Yudis mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan jasa taksi gelap tersebut karena tidak jelas penanggungjawabnya. "Ini rawan terjadinya pemerasan dan memicu tindak kriminal," katanya.

JONIANSYAH




Berita Terpopuler
Tetangga Apartemen Mimpi Ditemui Feby Lorita
Atasi Banjir, Jokowi Ajak Kerja Bareng
Ahok Kaget Usul 200 Truk Sampah Tak Masuk DPRD
Cara Polisi Mengendus Pembunuh Feby Lorita

Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

5 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

8 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

17 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

18 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

18 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

18 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

19 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

19 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

19 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

19 hari lalu

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya