Jokowi Akan Cek 'Busway Baru tapi Bekas'  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 10 Februari 2014 10:54 WIB

Seorang petugas saat melintasi bus TransJakarta gandeng bekas dari Cina di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/12). Pemerintah DKI menambah armada TransJakarta untuk menunjang transportasi masal dan operasi busway di semua koridor. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bakal mengecek kondisi bus Transjakarta yang dikabarkan rusak. "Hari ini tanya ke Inspektorat, nanti akan disampaikan ke saya," kata dia di Balai Kota DKI, Senin, 10 Februari 2014.

Menurut Jokowi, sampai sekarang laporan soal kerusakan bus belum sampai ke dia. Jokowi hanya berjanji mengecek kondisi bus hari ini. "Saya mau cek bersama tim penerimaan barang. Saya suruh cek semua."

Jokowi menyatakan, jika ada temuan bus rusak, harus ada pihak yang bertanggung jawab. Menurut dia, pihak yang semestinya bertanggung jawab terhadap kerusakan bus baru adalah Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono. "Sudah jelas, dong," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membeli bus Transjakarta baru dari Cina. Targetnya ada 700-an bus baru, baik gandeng maupun sedang, yang beroperasi. Saat ini baru ada 90 unit bus Transjakarta gandeng yang beroperasi. Namun, sebagian ternyata tak bisa dioperasikan. Bus-bus baru tersebut rupanya langsung bermasalah. Penelusuran Tempo soal kondisi busway baru, fanbelt-nya mudah putus, AC sering mati atau bocor, mesin sering terlalu panas, beberapa bagian vital, seperti aki, turbo, dan radiator berkarat.

Tidak hanya itu, kekuatan ban kurang sehingga mudah kempes, tabung apar untuk mesin meledak sendiri padahal tidak ada kebakaran, kompresor berjamur, pintu macet. Belum lagi indikator bahan bakar mati, pelek berkarat, pemasangan sambungan bus gandeng atau harmonika tidak presisi, mesin susah dinyalakan, dan sir pendingin mesin bocor.

ATMI PERTIWI




Berita terkait
Lowongan Supir Transjakarta, Ini Syaratnya
Transjakarta Buka Lowongan 1.500 Sopir
Video: Tinjau Bus Baru, Jokowi dan Hatta Rajasa Naik Bus Transjakarta
Masih Pincang di Jalur Bus Khusus
Gas Tak Dibayar, Busway Terancam

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

5 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

7 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

10 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya