Transjakarta Sejak Awal Cium Bus Asal Cina Cacat  

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 12 Februari 2014 08:42 WIB

Calon penumpang menunggu bus TransJakarta di Halte Grogol 12 Mei Reformasi, Jakarta, (10/11). Nama Baru Terminal-Halte Grogol Tranjakarta 12 Mei Reformasi ini dilakukan untuk mengenang peristiwa demonstrasi besar-besaran para mahasiswa pada 12 Mei 1998. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta -Transjakarta sejak awal rupanya sudah mencium bau tak sedap terhadap bus-bus yang didatangkan dari Cina. Seorang pejabat di internal Transjakarta mengatakan perusahaannya itu sampai kini belum meneken serah terima armada bus baru tersebut. Alasannya, sejak awal bus terdeteksi bermasalah.

"Kami sebagai operator tidak mau tanda tangan serah terima karena takut ada apa-apa," kata pejabat Transjakarta tersebut kepada Tempo, Rabu, 12 Februari 2014. Menurut dia, bus tersebut bahkan belum dilewatkan ke Badan Pengelola Keuangan Daerah untuk dicatat sebagai aset. (Baca: Aneka Masalah Bus Transjakarta Baru Jokowi)

Pejabat tadi mengatakan bus-bus tersebut datang pertama kali pada awal Januari. Saat itu, ratusan bus tersebut langsung dimasukan ke garasi Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur. (Baca:Apa Penyebab Busway Baru tapi Bekas Langsung Rusak)

Sontak hal ini membuat kaget para pejabat Transjakarta. Mereka ogah menandatangani pernyataan resmi serah terima. "Bus jalan pun karena 'dipaksa'," ujarnya tanpa mau menyebutkan siapa yang memaksa. "Yang jelas kami hanya operator. Semua keputusan ada di Dinas Perhubungan," ujarnya.

Pemerintah DKI Jakarta mendatangkan 3.000 bus Tranjakarta tahun ini dari Cina. Sebagian bus itu telah tiba, tetapi diketahui sebagiannya dalam kondisi cacat. Berdasarkan penelusuran Tempo soal kondisi bus baru tersebut, fanbelt-nya mudah putus, AC sering mati atau bocor, mesin sering terlalu panas, beberapa bagian vital, seperti aki, turbo, dan radiator berkarat.

Jokowi pun memerintahkan pemeriksaan atas pengadaan tersebut. Bahkan, Kepala Dinas Perhubungan terancam dipindah jika ditemukan ada persoalan dalam proses pengadaannya. (Baca: Soal Busway Cacat, Ahok Evaluasi Dishub)

SYAILENDRA

Baca juga:
Usai 'Layani' John Weku, Feby Kontak Anggita Sari
Ahok Girang Terima Bantuan dari Uni Eropa
Apa Penyebab Busway Baru tapi Bekas Langsung Rusak
Gangguan di Gambir, Ribuan 'Roker' Terlunta-lunta

Berita terkait

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

27 menit lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

17 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

20 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya