TEMPO.CO, Jakarta -Transjakarta sejak awal rupanya sudah mencium bau tak sedap terhadap bus-bus yang didatangkan dari Cina. Seorang pejabat di internal Transjakarta mengatakan perusahaannya itu sampai kini belum meneken serah terima armada bus baru tersebut. Alasannya, sejak awal bus terdeteksi bermasalah.
"Kami sebagai operator tidak mau tanda tangan serah terima karena takut ada apa-apa," kata pejabat Transjakarta tersebut kepada Tempo, Rabu, 12 Februari 2014. Menurut dia, bus tersebut bahkan belum dilewatkan ke Badan Pengelola Keuangan Daerah untuk dicatat sebagai aset. (Baca: Aneka Masalah Bus Transjakarta Baru Jokowi)
Pejabat tadi mengatakan bus-bus tersebut datang pertama kali pada awal Januari. Saat itu, ratusan bus tersebut langsung dimasukan ke garasi Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur. (Baca:Apa Penyebab Busway Baru tapi Bekas Langsung Rusak)
Sontak hal ini membuat kaget para pejabat Transjakarta. Mereka ogah menandatangani pernyataan resmi serah terima. "Bus jalan pun karena 'dipaksa'," ujarnya tanpa mau menyebutkan siapa yang memaksa. "Yang jelas kami hanya operator. Semua keputusan ada di Dinas Perhubungan," ujarnya.
Pemerintah DKI Jakarta mendatangkan 3.000 bus Tranjakarta tahun ini dari Cina. Sebagian bus itu telah tiba, tetapi diketahui sebagiannya dalam kondisi cacat. Berdasarkan penelusuran Tempo soal kondisi bus baru tersebut, fanbelt-nya mudah putus, AC sering mati atau bocor, mesin sering terlalu panas, beberapa bagian vital, seperti aki, turbo, dan radiator berkarat.
Jokowi pun memerintahkan pemeriksaan atas pengadaan tersebut. Bahkan, Kepala Dinas Perhubungan terancam dipindah jika ditemukan ada persoalan dalam proses pengadaannya. (Baca: Soal Busway Cacat, Ahok Evaluasi Dishub)
SYAILENDRA
Baca juga:
Usai 'Layani' John Weku, Feby Kontak Anggita Sari
Ahok Girang Terima Bantuan dari Uni Eropa
Apa Penyebab Busway Baru tapi Bekas Langsung Rusak
Gangguan di Gambir, Ribuan 'Roker' Terlunta-lunta
Berita terkait
Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
27 menit lalu
Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo
1 jam lalu
Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
Baca SelengkapnyaLuhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?
2 jam lalu
Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?
Baca SelengkapnyaPasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan
17 jam lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaApa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?
20 jam lalu
Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
1 hari lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea
1 hari lalu
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
1 hari lalu
Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
1 hari lalu
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti
1 hari lalu
Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,
Baca Selengkapnya