Seorang pekerja melihat Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang dirusak oleh sejumlah supir angkot kwk saat diamankan di Polsek Penjaringan, Jakarta, (11/2). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih geram terhadap ulah para sopir angkot yang merusak Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB), kemarin. Dia mengatakan aksi brutal yang dilakukan para sopir itu sudah di luar batas kewajaran.
"Mereka tidak bisa seenaknya menekan orang untuk naik angkotnya," kata Ahok, Rabu, 12 Februari 2014. "Kalau mereka bawa golok kemarin, ya saya tembak. Protapnya kan begitu."
Ahok berpesan kepada para sopir Koperasi Wahana Kalpika yang rusuh kemarin bahwa pangsa pasar penumpangnya berbeda dengan BKTB. Menurut Ahok, sangat tidak masuk akal kehadiran BKTB mengganggu pendapatan angkot. (Baca: Ahok Ancam Pidanakan Pelaku Perusakan BKTB)
Kemarin beberapa sopir KWK U11 jurusan Muara Baru-Muara Angke, B01 Grogol-Muara Angke, B02 Kota-Muara Angke merusak empat BKTB jurusan Monas-Pantai Indah Kapuk di Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka menuding kehadiran BKTB menurunkan pendapatan angkot yang melintasi daerah itu.