Petugas berdiri di dekat garis polisi saat menjaga lokasi bocornya genset di apotik Sapta Mitra, Pondok Timur, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/2). ANTARA/Hafidz Mubarak
TEMPO.CO, Bekasi - Terungkap sudah siapa pemicu keracunan gas genset di Klinik Sapta Mitra di Rawalumbu, Bekasi, yang menyebabkan lima orang tewas pada 11 Februari lalu. Dia adalah Slamet Apriana, 23, yang termasuk korban tewas.
"Hasil keterangan empat saksi sebelumnya diketahui Slamet yang menyalakan genset," kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Bekasi Timur Inspektur Satu Harry Gasgari.
Genset dihidupkan saat listrik klinik padam, sekitar pukul 01.00 WIB. Karena tak ada ventilasi, gas buangan genset di ruang resepsionis yang bercampur dengan udara dari mesin penyejuk udara kemudian meracuni para korban yang berada di klinik. Saat keracunan, mereka tengah tertidur di lantai dua klinik tersebut.
Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri yang menyelidiki kasus ini menduga para korban keracunan gas CO2 dari genset. Petugas sudah mengambil sampel udara serta darah para korban untuk diteliti. Selain lima orang tewas, empat lainnya mesti menjalani perawatan.
Lima orang yang tewas yakni Ani Dwi Pastiwi (23), M. Zamroni, (19), dr. Friska (26), Desi Purnama, (21), dan Slamet Afriana (21). Sedangkan empat orang yang dirawat yakni Santi Siwi (20), Siti Nurjanah (21), Hendra Rukwanto (17), dan Ifa Riana Dewi (20). Mereka diduga terlalu lama menghirup gas buangan genset tersebut.
Kondisi empat korban yang dirawat semakin membaik. Bahkan, dua di antaranya, Santi Siwi dan Iga Riana Dewi, sudah bisa pulang ke rumah masing-masing. Sedangkan dua orang lagi sudah dipindah ke ruang intermedic. Belum ada korban selamat yang dapat dimintai keterangan.