Perahu warga korban banjir saat dievakuasi Tim SAR Kostrad di Kampung Pulo, Jakarta (30/1). TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang terus mengguyur sejak pagi hari di Bogor dan Jakarta membuat kawasan Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur kembali tergenang banjir pada Sabtu 22 Februari 2014.
Warga pun mulai mengamankan barang berharga mereka ke lantai dua rumahnya. Sedangkan warga yang tidak memiliki lantai dua membawa barang dan anak-anaknya ke posko RW 03. Kendaraan sepeda motor pun diparkirkan di mulut gang V Kampung Pulo hingga tepi Jalan Jatinegara Barat.
"Airnya mulai naik, di rumah saya sudah semeter," kata Sinta, warga RT 03 RW 03 di gang V Kampung Pulo, Sabtu 22 Februari 2014.
Rumah Sinta tak jauh dari tepi Kali Ciliwung. "Kalau banjir mah kami duluan yang kena, kami juga yang lama surutnya. Soalnya RT 03 dan 04 pas banget di pinggir," ujar wanita berusia 24 tahun ini.
Sinta pun mengajak anaknya yang masih berusia 4 tahun, ke posko RW 03. "Di rumah masih ada orang tua, ya semoga saja banjirnya enggak sampai lantai dua," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, air mulai naik dari sebelumnya sekitar 20 sentimeter menjadi 50-100 sentimeter. Warga pun menggunakan perahu dari PMI dan bikinan warga yang terbuat dari gabus untuk ke tempat yang lebih tinggi.
Siang tadi, tinggi muka air di Bendung Katulampa, Bogor, mencapai 110 sentimeter atau siaga III. Warga Kampung Pulo pun bersiap menghadapi banjir. Warga RT 03 RW 03 Kampung Pulo, Syarief mengatakan air akan tiba di pemukimannya sekitar pukul 16.00, sore ini. Dia memperkirakan banjir akan mencapai 150-200 sentimeter. "Kalau macet mungkin jam 18.00 baru tiba," kata pria berusia 41 tahun ini.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.