Asido April Parlindungan alias Edo, pelaku pembunuh Feby Lorita, setelah ditangkap di Polres Jakarta Timur, (3/2). Edo mengaku membunuh karena Febi kasar sehingga membuatnya kesal. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar rekonstruksi pembunuhan Feby Lorita di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 27 Februari 2014. Lokasi rekonstruksi merupakan sisi jalan jalur menuju arah Cawang, jembatan penyeberangan Halte Transjakarta Cawang UKI. (Baca: Pembunuhan FebyLorita Masuk Jatanras)
Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka Asido April Perlindungan Simangungsong alias Edo ditelepon korban untuk janjian bertemu di lokasi. Saat korban tiba di lokasi dengan mengendarai mobilnya, tersangka menemui korban di dalam mobil dan kemudian bertukar posisi. Tersangka kini berada di posisi pengemudi. Korban duduk di kursi penumpang depan. Pada saat itulah Edo memukul korban dengan tangan kosong.
Rekonstruksi berjalan sekitar 20 menit mulai pukul 10.45 hingga pukul 11.03. Rekonstruksi dilanjutkan ke lokasi TKP lain di Citayam, Depok, Jawa Barat. (Baca: Feby Dipukul, Dicekik, Lalu Ditusuk oleh Edo )
Kepolisian Sektor Duren Sawit melimpahkan berkas kasus pembunuhan Feby Lorita, 31 tahun, yang jenazahnya ditemukan membusuk dalam mobil Nissan March bernomor polisi F-1356-KA di Taman Pemakaman Umum Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa, 28 Januari 2014, ke Polda Metro Jaya. (Baca: Warga Kerumuni Lokasi Pembunuhan FebyLorita)
Tersangka Edo, 22 tahun, dan kakaknya, Daniel Hamonangan Simangunsong, 28 tahun, yang membantu membuang jasad Feby, pun turut dipindahkan ke sel tahanan Polda Metro Jaya.
"Kasusnya sudah dilimpahkan ke Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya karena tempat kejadian pembunuhannya di Citayam," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Duren Sawit, Ajun Komisaris Chalid Thayib, Rabu, 19 Februari lalu. (Baca:Cara Polisi Mengendus Pembunuh FebyLorita)
