Asap membumbung akibat Ledakan terjadi di gudang amunisi Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut di Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, (6/3). banjarmasin.tribunnews.com
TEMPO.CO, Banten - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengklaim ledakan gudang peluru Pasukan Katak di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tak menyebabkan gangguan. (Baca: Gudang Amunisi Kopaska Meledak)
Menurut Marsetio, ledakan terjadi di gudang yang tak terisi penuh. Jenis senjata dan peluru yang disimpan termasuk golongan ringan, seperti amunisi pistol dan laras panjang. "Jumlah amunisinya terbatas, hanya sebagian. Kami masih selidiki," kata Marsetio di Pelabuhan Merak, Rabu, 5 Maret 2014.
Ia mengatakan TNI masih dalam tahap penyelidikan perihal penyebab ledakan di gudang peluru Armada Barat. "Saya baru dapat laporan," kata Marsetio. (Baca: Ledakan Gudang Amunisi Rusak Gedung Pelindo II)
Ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB sehingga menyebabkan serpihan logam, kaca, genteng, kayu dan amunisi telontar hingga ratusan meter. Ledakan tersebut menyebabkan 25 personel TNI AL mengalami luka-luka. (Baca: Korban Gudang Amunisi Dibawa ke Port Medical)