Pemakaman Ade Sara Angelina Suroto di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur. liputan6.com
TEMPO.CO,Jakarta - Kisah cinta tidak selamanya berakhir indah. Bahkan, sebagian malah ada yang berujung tragis. Salah satunya adalah seperti kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto. Mahasiswi Universitas Bunda Mulia ini tewas dibunuh oleh dua sejoli Ahmad Imam Al Hafitd, 19 tahun, dan kekasih barunya, Assyifa Ramadhani, 19 tahun. Menariknya, Hafitd merupakan mantan pacar korban. Ia mengaku membunuh korban karena merasa sakit hati karena Sara tidak mau berhubungan lagi dengannya. Adapun Syifa mengaku membantu Hafitd, karena cemburu. Assyifa khawatir kekasihnya itu kembali menjalin asmara dengan Sara. (Baca: Kasus Ade Sara Diambil Alih Polda Metro Jaya dan 21 Jam Bagi Tugas, Hafitd-Assyifa Siksa Ade Sara)
Kasus pembunuhan yang dilatarbelakangi perasaan cemburu seperti itu bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, sudah banyak kasus dengan motif serupa yang terjadi di Indonesia. Dan berikut beberapa di antaranya:
# Sukabumi => Seorang pria yang berprofesi sebagai tukang daging membunuh tetangganya pada Kamis, 27 Februari 2014. Pelaku cemburu karena korban berselingkuh dengan istrinya. Korban tewas dengan tiga tusukan di dada.
Pelaku, yakni Herman, warga Sindangsari, Lembur Situ, Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengaku sudah curiga dengan korban, Abas, yang sering mendekati istrinya di rumah kontrakan saat dia bekerja. Herman langsung mendatangi Abas ke rumahnya dan menusukkan pisaunya sebanyak tiga kali ke arah dada korban.