Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mengusap air mata dan mencium bendera Merah Putih, seusai mengumumkan menjadi Capres PDIP, di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara, (14/3). TEMPO/Imam Sukamto
Unjuk rasa dimulai secara sporadis. Diawali oleh empat pemuda HMI itu yang menyusup ke dalam lingkungan Balai Kota dengan menyamar sebagai warga sipil. Spanduk dan selebaran disimpan rapi sampai tepat di depan Pendopo Balai Kota.
Tak lama kemudian sekitar pukul 10.30, satu dari para pemuda itu mengeluarkan spanduk dan mulai berorasi. Keempatnya menyerukan Joko Widodo untuk tidak lari dari masalah perkotaan sehubungan dengan pencalonannya. Satu orang lainnya datang dari arah yang sama membagikan selebaran rilis kepada para wartawan yang sedang menunggu Jokowi di Pendopo Balai Kota.
Pamdal Balai Kota kebobolan. Mereka lantas segera mengamankan empat pendemo dan satu orang pemberi selebaran HMI itu sampai ke gerbang Balai Kota. Saat diamankan, empat pendemo itu segera membentuk barikade. Petugas keamanan sempat kesal lantaran saat diamankan keempat pemuda itu sempat melawan.
Tak lama setelah mengamankan keempat pemuda itu, Pamdal mengamankan empat pemuda HMI lainnya yang masuk secara terpisah dari arah Blok G Balai Kota. "Banyak dan secara terpisah mereka masuknya," kata salah seorang petugas keamanan Balai Kota.
Terakhir, petugas mengamankan dua pemuda yang juga mengaku aktivis HMI cabang Jakarta. Adapun total pendemo mencapai sebelas orang dan semunya sudah diamankan petugas.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
11 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.