DPR Akan Tanyakan Dana Pembangunan Detasemen 88 Anti Teror

Reporter

Editor

Sabtu, 12 Februari 2005 20:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Komisi III DPR yang membidangi hukum dan hak asasi manusia akan mempertanyakan asal dana pembangunan Detasemen 88 Anti Teror Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya. "Kemungkinan besar besok Senin (14/2) saat kami mengundang Kepala Polri," ujar Ketua Komisi III Teras Narang saat dihubungi Tempo, Sabtu (12/2).Menurut Teras, beberapa anggota DPR mempunyai data asal dana tersebut. "Katanya ada sumbangan dari pihak ketiga," katanya seraya menolak menyebutkan nama anggota DPR tersebut. Namun, ia mengaku tidak bermasalah dengan sumbangan tersebut sepanjang tidak mengikat.Teras menambahkan, yang diinginkan DPR adalah adanya transparansi. "Apabila memang ada sumbangan dari pihak ketiga, siapa itu," kata dia. Ia mengatakan perlunya dijelaskan dana tersebut diberikan oleh penyumbang karena disuruh atau spontanitas. "Kalau disuruh, kenapa? Kalau spontanitas, ya kita tanya."Ketua Komisi yang berasal dari Fraksi PDIP itu menginginkan agar dari mana pun asal dana pembangunan itu tidak mengganggu kinerja Polda. "Jangan sampai terganggu hanya karena ewuh pakewuh," katanya. Agenda acara Senin (14/2) pukul 09.00 WIB itu, menurut Teras, akan membahas dua hal, yakni penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk keperluan polisi dan masalah-masalah aktual. Teras memastikan bahwa Kepala Polri Jendral Polisi Da'i Bachtiar akan hadir, tapi tak bisa memastikan apakah Kepala Polda Irjen Pol Firman Gani juga akan hadir. "Tapi, biasanya kalau ada masalah aktual di DKI, Kepala Polda ikut hadir," kata dia seraya menambahkan bahwa undangannya sendiri ditujukan kepada Kepala Polri.Di akhir wawancara Teras memastikan bahwa soal dana tersebut pasti akan dipertanyakan walaupun Firman Gani tidak hadir. "Tetap (akan ditanyakan)," katanya tegas.Indriani Dyah S

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

2 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

2 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

7 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

9 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

10 jam lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

14 jam lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

1 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya