Tempat Wisata Situ Gintung Perlu Pagar Pengaman  

Reporter

Kamis, 20 Maret 2014 12:12 WIB

Waduk Situ Gintung, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Jumat 27 April 2012. TEMPO/Subekti. 20120427.

TEMPO.CO, Ciputat - Muhammad Fikri, 8 tahun, korban tenggelam di Situ Gintung bersama teman sekelasnya, Aris Eka Ramdhani, 9 tahun, siswa SDN 3 Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, yang terjadi Selasa sore, 18 Maret 2014, mengundang banyak pertanyaan. Diduga taman wisata itu minim pengamanan.

Zulkifli, 40 tahun, orang tua M. Fikri, menuturkan bahwa tidak menyangka anaknya pergi secepat itu. Ia menyesalkan mengapa hal itu bisa terjadi. Semestinya tempat tersebut ada pengamanan entah pagar ataupun larangan. "Mengapa tidak ada pengamanan ekstra seperti pagar?" ujarnya.

Ia berharap pemerintah sebaiknya membuat aturan atau pagar di sepanjang bendungan Situ Gintung supaya aman. "Saya berharap, agar tidak terulang kembali, perlu diberikan pembatas," katanya.

Ia menuturkan dirinya merasa kehilangan anak yang masih duduk di bangku kelas 2 itu. Sebab, M. Fikri anak yang bertanggung jawab, rajin belajar, dan patuh kepada orang tua.

"Tanggung jawabnya besar. Bila ada pekerjaan rumah dari sekolah, ia kerjakan dengan tekun. Kini ia telah pergi untuk selamanya," tuturnya dengan mata berkaca-kaca seusai memakamkan anaknya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Gunung, Cirendeu, Ciputat Timur, persis di samping UMJ.

Zulkifli menambahkan, anaknya sejak tiga pekan lalu setiap hari Minggu selalu mengajak orang tuanya bermain di Situ Gintung. Namun Zulkifli tak menurutinya. "Anak saya (M. Fikri) selalu mengajak saya saat hari libur tiba. Ia tahu di tempat tersebut banyak orang lari pagi," ujarnya.

Nur Aini, wali kelas M. Fikri dan Aris di kelas 2 B, SDN 3 Rempoa, Ciputat Timur, menuturkan taman wisata ini tak layak untuk dikunjungi masyarakat, terutama anak kecil. Sebab, tidak ada pagar pembatas di sepanjang saluran air. "Saya menganggap tidak layak Taman Situ Gintung itu untuk dijadikan referensi wisata," ujarnya.

Bila memang tempat tersebut sebagai referensi wisata, kata Aini, seharusnya ada pengamanan sebaik mungkin bagi masyarakat sekitar dan Tangerang Selatan. Bila memang masyarakat hendak bermain ke kawasan Situ Gintung bersama anak-anaknya, para orang tua harus mendampingi.

Lurah Cirendeu, Ciputat Timur, Suharto Mardjuki, menuturkan Situ Gintung itu ditangani oleh Balai Besar Kali Ciliwung Pusat Jakarta, jadi kewengangan ada di sana. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan berhati-hati," ujarnya.

Ia menambahkan, apabila ada keluarga yang hendak berwisata ke Situ Gintung membawa anak-anak, sebaiknya mendampingi anak-anaknya. "Anak-anak kan main ke sana kemari, lebih baik dijaga dengan saksama agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Pantauan Tempo, di Situ Gintung memang minim pagar pembatas. Pagar hanya ada di sekitar bendungan. Papan imbauan hanya terdapat di sekitar Danau Situ Gintung, sedangkan di bendungan dan di pinggir saluran tidak ada imbauan apa-apa. (Baca: Parkir di Kawasan Kuliner Sabang-Jaksa Ditertibkan dan Colette & Lola, Terlalu Manis untuk Dilupakan)

MUHAMMAD KURNIANTO

Berita terkait

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.

Baca Selengkapnya

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

14 Oktober 2017

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

Kemenhub mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.

Baca Selengkapnya

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

4 Oktober 2017

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Ketiadaan pelabuhan internasional menjadi perhatian Presiden Jokowi karena bakal mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

1 Oktober 2017

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

Bandar Udara di Kulonprogo ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Baca Selengkapnya

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

22 September 2017

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

Desa Wirun yang dikenal dengan industri gamelannya menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Jogjakarta Plaza hotel untuk meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

16 Agustus 2017

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

E-Plesiran juga terintegrasi dengan Google Maps yang bisa diakses masyarakat luas.

Baca Selengkapnya

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

13 Agustus 2017

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

Patung Banteng Wulung seberat tujuh ton berasal dari kayu fosil berusia2,5 juta tahun.

Baca Selengkapnya