TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka penembak Kepala Layanan Markas (Yanma) Polda Metro Jaya AKBP Pamudji, Brigadir Susanto, sudah 19 tahun berdinas di unit tersebut. Kepada rekannya, dia pernah mengeluh jenuh karena tak pernah dipindah ke satuan lain. (baca: Penembakan AKBP Pamudji Terekam CCTV)
"Dia orangnya enggak banyak bicara, tapi sekali pernah bilang bosan di dinasnya sekarang," ujar seorang petugas Pelayanan Musik Polda Metro Jaya yang menolak namanya disebut kepada Tempo, Kamis, 20 Maret 2014.
Dia menyatakan Susanto kerap menyendiri dan banyak menghabiskan waktunya di dalam ruangan Pelayanan Musik Polda Metro Jaya. "Kalau apel atau upacara, dia jarang ngobrol," ujarnya. (baca juga: Bukti-bukti Brigadir Susanto Habisi AKBP Pamudji)
Namun dia menolak bahwa kawan satu divisinya itu mengalami stres. "Enggak sampai stres kok, kelakuannya tidak aneh-aneh, pendiam saja. Mungkin juga karena jenuh," ujar petugas di Polda Metro Jaya itu.
Dari data yang dikeluarkan polisi, Brigadir Susanto, 40 tahun, sudah hampir 20 tahun bekerja sebagai polisi. "Dari tamtama langsung ditempatkan di sana (Yanma Polda Metro Jaya)," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisari Besar Polisi Rikwanto. Dia bergabung di Polda Metro Jaya per Januari 1995, sebagai lulusan sekolah tamtama setahun sebelumnya.
Kariernya terbilang normal. Setelah mengambil pendidikan kejuruan tamtama musik, dia berkarier di satuan tersebut. Pada 2006, Susanto mendapat promosi pangkat sebagai brigadir, pangkatnya saat ini. Di Pelayanan Musik, menurut rekannyab dia membidangi alat muik terompet.
Polisi menolak untuk memberi tahu lebih detail tentang profil Susanto. Dia hanya disebut kelahiran Malang, Jawa Timur, dan kini memiliki seorang istri dan dua anak. Dari pantauan Tempo, belum terlihat keluarganya menyambangi Susanto di Markas Polda Metro Jaya. (baca: Tewasnya AKBP Pamudji, Ditembak atau Bunuh Diri?)
M. ANDI PERDANA
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
Terkait Asap, Gubernur Riau Bentak Kapolres
Facebook Buka Kantor di Indonesia
CNN: Kuala Lumpur di Indonesia
Berita terkait
Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka
27 Juli 2023
Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.
Baca SelengkapnyaBeredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya
14 Juli 2022
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.
Baca SelengkapnyaProfil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam
14 Juli 2022
Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo
Baca SelengkapnyaKronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel
12 Juli 2022
Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.
Baca SelengkapnyaPenembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti
12 Juli 2022
Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.
Baca SelengkapnyaCatatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat
28 Desember 2021
Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.
Baca SelengkapnyaKasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat
27 Oktober 2021
Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaPolisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco
2 Juni 2021
Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.
Baca SelengkapnyaPenembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol
13 April 2021
Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.
Baca SelengkapnyaAda Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua
13 Agustus 2019
Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.
Baca Selengkapnya