TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemerintah Provinsi DKI sangat ingin menerima 30 bus hibah dari tiga perusahaan untuk penyertaan modal ke PT Transportasi Jakarta. Namun, karena proses penerimaannya dipersulit, Pemerintah Provinsi masih akan menunggu keputusan selanjutnya.
"Jadi, dalam setiap perusahaan daerah, pemerintah Jakarta berhak menyertakan modal. Maksud kami, penyertaan modal dari pemerintah Jakarta untuk PT Transportasi, ya, bus dari hibah itu," kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 28 Maret 2014. "Kami juga bisa untung karena penyertaan modal buat perusahaan baru ini dari sumbangan. Pemprov tidak perlu mengeluarkan anggaran." (Baca: Bus Sumbangan Kembali Terhambat, Ahok Kesal Lagi dan Penyebab Ahok Kesal Soal Bus Sumbangan)
Namun hingga kini 30 bus sumbangan itu masih menjadi polemik. Musababnya, dalam surat tembusan dari Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Pemerintah Jakarta Wiriyatmoko, bus itu dianggap melanggar Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 karena berbahan bakar solar dan dianggap polutan emisi.
"Padahal bus itu sudah kategori Euro 3, lho," ujar Ahok. "Ibaratnya, kalau kamu mau membajak sawah tidak ada kerbau, kan bisa pakai kuda. Apalagi semua kendaraan pegawai negeri dan ketua DPRD juga sudah menggunakan gas? Mereka juga masih solar."
Selain itu, bus hibah juga disertai pajak yang tinggi karena memasang produk iklan penyumbang di badan bus. "Ya, udah, bisa saja nanti kami kasih ke PT Transportasi Jakarta. Dan kalau dikenakan pajak, kan peraturan gubernur bisa membebaskan pajak demi kepentingan publik."
Ahok juga mengatakan tidak akan merevisi Perda itu. Dia sepakat dengan Perda penggunaan gas. Namun, menurut Ahok, sampai menunggu pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas yang masih empat tahun lagi, "Ya, pakai solar dulu," katanya. (Baca: Ahok dan Solusi Agar Bus Sumbangan Tak Dikerjai Anak Buahnya)
REZA ADITYA
Berita Lainnya:
Rambut Pria Korut Harus seperti Kim Jong-un
Negara Bisa Paksa Lapindo Bayar Rp 1,5 Triliun
Ahok: PNS DKI Banyak Nganggur
Aburizal Bakrie Berkukuh Lapindo Tidak Bersalah
Diam-diam Jokowi Incar Massa Islam
Berita terkait
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?
42 menit lalu
Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?
Baca SelengkapnyaBerita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok
2 jam lalu
Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.
Baca SelengkapnyaAnies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta
14 jam lalu
Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta
21 jam lalu
Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?
Baca SelengkapnyaAhok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu
22 jam lalu
Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?
23 jam lalu
Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.
Baca SelengkapnyaPeluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024
1 hari lalu
Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.
Baca SelengkapnyaKata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta
1 hari lalu
Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
4 hari lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
4 hari lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca Selengkapnya