Banjir kiriman kembali menggenangi pemukiman di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, Senin (24/2). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang mengguyur Jakarta dan wilayah di sekitarnya pada Sabtu malam, 29 Maret 2014, menyebabkan banjir di bantaran Kali Ciliwung. Pada Ahad pagi, 30 Maret 2014, Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, terendam banjir hingga 150 sentimeter. (Baca : Waspada Hujan di Hari Minggu).
Menurut Ketua RT 04 RW 03 Kampung Pulo, Usep Tahrudin, air mulai masuk ke rumah warga pada Ahad subuh. Padahal banjir akibat hujan deras pada Jumat baru saja surut. "Semalam naik sampai 1,5 meter," kata Usep kepada Tempo.
Saat ini, kata Usep, ketinggian banjir mulai surut perlahan-lahan. Sebab, air di Bendung Katulampa tidak naik. "Semoga siang sudah di bawah satu meter," ujarnya. (Baca juga : Pompa Ditambah, Banjir Waduk Pluit 'Dijinakkan' ).
Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu, mengatakan sebanyak 36 RT di tujuh RW tergenang banjir. Banjir setinggi 30-100 sentimeter merendam rumah yang dihuni 2.620 jiwa. Kawasan yang terkena banjir berada dalam radius 10 meter dari bantaran Kali Ciliwung. "Tapi, tidak ada warga yang mengungsi," kata Bambang.
Berikut data tentang ketinggian permukaan air dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI pada pukul 07.00 WIB :
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
59 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.