TEMPO.CO, Bogor - Odih bin Oha, 46 tahun, warga Kabandungan RT 1/03, Desa Sirnagalih, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, terpaksa harus menjalani operasi selama dua jam oleh tim dokter Rumah Sakit Umum PMI Bogor. Karena di dalam saluran kantung kemih (Vesica Urinaria) penjaga sekolah di SDN Sirnagalih, itu terdapat batu sebesar kepala orang dewasa dengan berat 2 kilogram.
Sebelum memutuskan ke dokter, Odih tidak curiga kalau di dalam tubuhnya bersarang seberat itu.. "Saya tidak menyangka, selama ini tidak pernah kerasa apa-apa. Namun mulai 10 hari lalu saya selalu merasa kesakitan bahkan tidak bisa buang air kecil," ujar Odih di ruang perawatan Dahlia kamar 301N RS PMI Bogor, Rabu, 2 Afril 2014.
Dokter sepesilia Urologi yang juga ketua tim operasi, dr Laura Sitanggo Mapendri SpU, mengatakan pihaknya baru pertama kali menemukan pasien yang menderita penyumbatan saluran kantung kemih yang diakibatkan oleh batu yang memiliki ukuran yang cukup besar.
"Berdasarkan referensi yang sempat saya baca dari Jurnal kedokteran kasus dengan batu kemih sebesar dengan berat sekitar dua kilogram ini sangat langka terjadi di dunia," kata dia saat dihubungi wartawan di RSU PMI Bogor, Rabu 2 April 2014.
Ia mengatakan, kasus seperti ini pernah terjadi di sebuah negara di Afrika. Bahkan dalam jurnal kedoktean dunia, kasus serupa pernah terjadi di Bogor, "Dalam jurnal ini memang sempat ada kasus serupa di Bogor," kata dia. Namun dia tidak menyebutkan angka tahunnya.
Laura mengatakan, pihak rumah sakit mendapat rujukan pasein Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada Kamis, 27 Maret 2014 dengan keluhan pasien tidak bisa kencing. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata didiagnosa menunjukkan pasein tersebut mengalami penyumbatan pada kantung kemihnya dan kondisi perutnya sudah membesar,
"Awalnya kami berusaha memasang selang untuk saluran kencing, akan tetapi tidak berdampak," kata dia. Tim dokter pun memutuskan untuk memfoto kondisi dalam tubuh pasein. "Karena sudah besar maka kami memerlukan foto BNO (Blass Nier Overzicht) agar lebih spesifik untuk mengetahui benda apa yang ada dalam tubuh pasien," ujar laura.
Setelah melihat hasil foto BNO tersebut, tim dokter sempat cengang. Karena dari hasil foto tersebut terlihat gumplan besar. "Selama 17 tahun menjadi dokter, baru pertama kali saya menemukan batu kantung kemih sebesar ini," kata dia.
Akhirnya rumah sakit memutuskan melakukan operasi secepatnya. "Perlu dua jam dan dua dokter serta tiga perawat untuk melakukan operasi ini, dan akhirnya berhasil mengeluarkan benda yang bersarang dibawah pusar dan berada dalam kantung kemih tersebut," kata dia.
Batu tersebut, sangat keras. Itu bukan satu-satunya batu yang bersarang di tubuh Odih, melainkan ada beberapa batu yang mengandung kalsium. "Kondisi seperti ini diakibatkan karena pasien tidak pernah melakukan pemeriksaan, sehingga batu yang mengandung kalsium tersebut semakin lama semakin membesar," kata dia.
M SIDIK PERMANA
