TEMPO.CO, Jakarta - Seorang nasabah Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) mengalami kekerasan seusai rapat negosiasi dengan Direktur GTIS Azzidin di kantor Majelis Ulama Indonesia, Selasa, 1 April 2014. Para nasabah melaporkan kejadian tersebut ke polisi. (Baca: Kasus Investasi Emas Bodong GTIS Panas Lagi)
Kepala Satuan Resor Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan membenarkan adanya laporan itu. "Laporan masuk tanggal 1 April," katanya kepada Tempo, Rabu, 2 April 2014.
Menurut dia, pelaporan tersebut dilakukan oleh seseorang berinisial S. Dia mengaku mengalami kekerasan setelah mengikuti rapat di kantor MUI kemarin. Pelapor mengalami luka di kepala dan tangan. (Baca: MUI Akui Kecolongan Soal Investasi Bodong GTIS)
Saat ini, kata Tatan, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan terhadap laporan tersebut. "Sedang kami selidiki dan cari pelakunya," ujarnya. (Baca: Direktur Utama Golden Traders Dilaporkan ke Polisi)
Sejumlah nasabah GTIS menggelar rapat dengan Ketua Umum MUI dan Direktur GTIS. Salah satu perwakilan nasabah, Anis Assegaf, menyebutkan bahwa dalam rapat tersebut ada pula sejumlah orang yang tampak seperti preman yang dibawa GTIS. Bahkan, ujar dia, orang-orang tersebut bertindak tidak sopan.
NINIS CHAIRUNNISA
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler:
Macam-macam Teror ke Jokowi
Habibie Perkenalkan Pesawat R80 Rancangannya
Heboh Agnes Pakai 'Popok' di Klip Coke Bottle
Berita terkait
Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih
16 jam lalu
Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen
17 jam lalu
Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini
Baca SelengkapnyaCIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS
18 jam lalu
Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.
Baca SelengkapnyaEks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden
1 hari lalu
Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan
1 hari lalu
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaLuhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia
1 hari lalu
Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaWakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor
1 hari lalu
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
2 hari lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaKejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain
3 hari lalu
Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.
Baca SelengkapnyaLPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024
3 hari lalu
Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.
Baca Selengkapnya