Lihat SMS Mesra Ibu, Riki Habisi Nyawa Bosnya  

Reporter

Senin, 14 April 2014 11:11 WIB

ilustrasi pemukulan. tbo.com

TEMPO.CO, Serpong - Tim gabungan Kepolisian Sektor Serpong dan Kepolisian Resor Tangerang menangkap Riki, 18 tahun, pelaku pembunuhan Suwarno, 40 tahun, pedagang bakso, Minggu, 13 April 2014. Motif pembunuhan karena pelaku kesal setelah melihat pesan pendek (SMS) ibunya kepada korban. (Baca: Penjual Bakso Tewas di dalam Lemari Pendingin)

"Saya lihat SMS-nya hari Kamis ketika bos saya lagi pergi salat. Begitu lihat, saya kaget ternyata dari ibu saya, isinya: 'Mas, kapan kita bisa nginep lagi'," ujarnya ketika dibawa polisi.

Riki mengaku naik pitam setelah melihat isi pesan pendek tersebut. Dia kemudian merencanakan pembunuhan bersama temannya yang juga salah satu pegawai warung bakso Suwarno, Rudi. "Saya kasih tahu Rudi kalau saya mau habisi korban. Ternyata Rudi juga mau membantu saya karena, menurut Rudi, ibu saya baik sama dia."

Setelah merencanakan pembunuhan tersebut, keesokan harinya, Jumat pagi sekitar pukul 08.00 WIB, Riki dan Rudi menjalankan aksi mereka. Menurut pengakuan Riki, Rudi-lah yang memukul berkali-kali kepala korban dengan sebuah kayu hingga tewas.

"Habis dipukul berkali-kali sama Rudi, mayat korban dimasukkin ke freezer agar adik korban enggak tahu. Lalu, enggak lama, kita berdua kabur naik motor korban ke Terminal Regency Ciledug, dan motor kita tinggal. Dari terminal, kita naik bus ke Lampung," kata Riki.

Selain sepeda motor, Riki mengaku juga membawa BlackBerry korban. Ponsel itu dijual di Tanjung Karang, Lampung, untuk biaya kabur. "Dijual di Tanjung Karang, Lampung, untuk ongkos saya kabur."

Kepala Reserse dan Kriminal Kepolisian Tangerang Komisaris Polisi Siswo Yuwono mengatakan pelaku ditangkap di di Stasiun Batu Raja, Palembang, ketika melakukan perjalanan dari Lampung ke Palembang. "Satu pelaku masih dalam pengejaran tim gabungan," ujarnya. (Baca: Lompat dari Kereta, Pembunuh Juragan Bakso Lolos)

Siswo mengatakan motif pelaku karena dendam kepada korban yang berselingkuh dengan ibunya. "Pelaku sudah mengingatkan ibunya, tetapi ibunya marah. Karena tidak terima ibunya selingkuh, maka pelaku menghabisi korban."

Pelaku dapat terjerat Pasal 340 KUHP dengan maksimal hukuman 20 tahun penjara dan 365 KUHP dengan maksimal hukuman 15 tahun penjara. "Barang bukti yang sudah diamankan yakni dompet korban, handphone korban, motor korban, dan satu buah kayu yang digunakan untuk memukul korban," kata Siswo.

MUHAMMAD KURNIANTO

Berita Terpopuler
42 Gedung Bekas Kabupaten Tangerang Akan Disewakan
Perampokan Rumah Farah Quinn, Polisi Periksa Saksi
Pekan Depan, Pedagang Blok G Bandel Dikirimi SP-3

Berita terkait

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

4 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

9 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya