Soal JIS, Polisi: Penjagaan Ketat Tak Berarti Aman  

Reporter

Jumat, 18 April 2014 06:09 WIB

dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta: Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jakarta Raya (Jaya) bakal melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan di Jakarta International School (JIS). Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, evaluasi itu akan dilakukan langsung oleh Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit). "Tim dari Pam Obvit akan melakukan penilaian langsung terkait keamanan di sana," ujarnya di Polda Metro Jaya, Kamis, 17 April 2014.

Adapun tim penilai itu, kata dia, akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan yang ada di sekolah bertaraf internasional tersebut. Rikwanto mengatakan sistem keamanan yang menjadi penilaian polisi bukan keamanan gedung sekolah. Menurutnya, ketatnya penjagaan sekolah bukan berarti sekolah itu pasti aman. "Keamanan bukan cuma dilihat karena temboknya tinggi dan sistem pengamanan yang berlapis saja," katanya. (Baca: Sekolah dengan Keamanan Ketat Dibobol Pedofil)

Rikwanto mengatakan hal yang tidak kalah penting adalah sumber daya manusia yang beraktivitas di lingkungan sekolah. Menurutnya, polisi juga akan melakukan penyelidikan terhadap sistem perekrutan pegawai yang bekerja di sekolah itu. "Karena keamanan juga termasuk ke dalam sistem rekrutmen," katanya. (Baca: Tak Ada CCTV di TKP Pelecehan Siswa TK)

Polisi juga disebut Rikwanto bakal meneliti petugas keamanan dan petugas kebersihan yang bekerja di JIS. Hal itu karena bisa saja keberadaan petugas itu malah tidak memberikan rasa aman kepada siswa. "Petugas juga akan diteliti, apakah memang bersih atau justru menjadi momok bagi anak-anak," katanya.

Sebelumnya, seorang siswa taman kanak-kanak di JIS menjadi korban pelecehan seksual. Polisi sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut. Polisi juga masih menyelidiki kemungkinan adanya korban lain yang bisa menyeret tersangka baru. (Baca tanggapan JIS: Kasus Pelecehan Seksual, Sekolah Mengaku Prihatin)

DIMAS SIREGAR


Berita Lainnya:

Feri Korsel, Korban Hilang 288 Orang
Perubahan Iklim, Ancaman Bencana Meningkat
Pesawat MH370 Diyakini Masih Utuh di Dasar Laut
Libur Paskah, Tiket Kereta Masih Tersedia

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

42 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

44 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

46 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

47 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

49 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya