Sejumlah pelajar usai usai belajar di sekolah Jakarta International School (JIS), Jakarta, Selasa (15/4). Afriska, Agung, dan Awan adalah tiga pekerja alih daya. Tugas mereka di sekolah itu adalah melakukan pekerjaan bersih-bersih. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Hotman Paris angkat bicara soal kasus pelecehan seksual yang dialami seorang siswa TK Jakarta International School (JIS). Hotman menyayangkan sikap JIS yang tertutup dalam menghadapi kasus tersebut. (Baca: Hotman Paris: Pengamanan JIS Setara Istana Presiden)
"Kepada JIS, saya usulkan agar mau melakukan pendekatan dengan gaya timur," ujar Hotman saat ditemui Tempo di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis malam, 17 April 2014. Cara ketimuran yang dia maksud, kata Hotman, semisal melakukan pendekatan kepada keluarga korban dan bersikap terbuka. (Baca: JIS Dituntut Tak Bungkam Soal Pelecehan Seksual)
Alasannya, menurut Hotman, peristiwa pelecehan itu terjadi di dalam wilayah JIS. "Seorang majikan harus bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan oleh orang yang bekerja untuk dia," ujarnya. (Baca: Kuasa Hukum Korban Pelecehan, Minta JIS Ditutup)
Menurut Hotman, kasus pelecehan seksual ini murni kecelakaan karena peristiwa serupa bisa saja terjadi di mana saja. "Yang perlu diteliti, apakah waktu pengrekrutan outsourching dilakukan secara proper atau tidak," katanya. (Baca: Beragam Ketakutan yang Dialami Korban Pelecehan TK JIS)