Pembenahan Terminal Manggarai Sia-sia?  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 20 April 2014 03:31 WIB

Sejumlah pekerja saat memasang eskalator di terminal Manggarai yang sedang direvitalisasi, di Jakarta, Senin (3/2). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sopir dan pengguna Terminal Manggarai menyatakan revitalisasi kandang moda transportasi darat itu sia-sia. Mereka menganggap tak ada perubahan apa pun yang dihasilkan melalui revitalisasi tersebut.

"Mobil malah lebih antre, penumpang juga enggak masuk dari tempat yang sudah disediakan. Masih menunggu di tempat yang sama (di luar terminal)," ujar Waryono, 32 tahun, seorang sopir angkot di Manggarai, kepada Tempo, Jumat, 18 April 2014.

Terminal Manggarai diresmikan pada Rabu, 16 April 2014, dengan dana anggaran Rp 12,5 miliar. Terminal juga diperbarui dengan fasilitas eskalator, jembatan penyeberangan, dan sejumlah kantin modern. (Baca: Jokowi Resmikan Terminal Manggarai)

Tak hanya itu, Waryono menyatakan, sopir sulit memahami alur masuk dan keluar terminal. "Aturan antrenya nggak jelas, lebih rapi memang, tapi bingung kapan kami harus naik dan menurunkan penumpang sesuai aturannya," ujar dia.

Berdasarkan pantauan Tempo, kesemrawutan masih terjadi di wilayah Terminal Manggarai. Sejumlah sopir angkot ngetem di luar terminal dan mengakibatkan arus lalu lintas macet. "Ya, gimana lagi, penumpang nunggunya masih di sini," ujar Dahlan, 35 tahun, sopir mikrolet trayek Setiabudi-Pedurenan.

Seorang petugas Terminal Manggarai, Nur Ahmad, mengatakan masih ada beberapa angkutan yang membandel. Namun pengelola terminal memberi toleransi selama seminggu, sebelum memberi sanksi berupa pemberian tilang dari Dinas Perhubungan. "Sekalian kami sosialisasikan dulu kepada pada sopir dan penumpang," ujar dia.

M. ANDI PERDANA

Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Prabowo


Berita terpopuler:
Dimintai Konfirmasi Soal Nepotisme, Gubernur Ucapkan Kata Kotor
Kamis Putih, Paus Fransiskus Basuh Kaki Pria Muslim
Hotman Paris: Pengamanan JIS Setara Istana Presiden

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

10 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

14 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

18 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

20 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya