TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap para pelaku perampokan di rumah koki cantik Farah Quinn. Ternyata sang dalang perampokan adalah asisten rumah tangga di rumah Farah, yaitu Wasruri, 42 tahun. Dia berkomplot dengan sebelas rekannya.
"Para pelaku ditangkap di Cianjur," ujar juru bicara Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin, Senin, 28 April 2014. Ia menjelaskan pelaku baru beberapa hari kerja di rumah Farah sebagai tukang kebun sebelum melancarkan kejahatannya.
Polisi sempat memeriksa Wasruri seusai kejadian tersebut. Ia, yang dianggap sebagai otak perampokan ini, sempat pura-pura disekap dalam peristiwa itu. Beberapa hari seusai diperiksa, Wasruri berhenti bekerja di rumah Farah dan menghilang.
Dari gelagat itulah polisi mencurigai keterlibatan orang dalam kasus perampokan di rumah Farah. Kecurigaan timbul karena komplotan dapat dengan mudah masuk ke area rumah Farah. Pelaku kemudian menyekap satpam dan sopir Farah sebelum menggasak harta koki cantik ini. (Baca: Rumah Dirampok, Kado Ultah Terburuk FarahQuinn)
Dari rumah tersebut, pelaku mengambil satu unit laptop, kamera, perhiasan, dan uang tunai Rp 9 juta. Dari tangan pelaku, sebagian harta tersebut berhasil disita polisi. "Sebagian sudah dijual para pelaku," ujarnya.
Lima orang lain yang ditangkap polisi adalah Endang, Nanang, Said, Sultam, dan Syamsul. Dua nama terakhir disebut polisi sebagai penadah, sementara enam orang lainnya dari komplotan itu masih buron. Tersangka dikenakan Pasal 463 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Ancaman hukuman bagi para pelaku minimal 5 tahun penjara. (Baca: Sidang Cerai, FarahQuinn Pelesiran Bareng Bule)
