TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan penyidik sudah memeriksa Kepala Jakarta International School Timothy Carr pada Sabtu, 26 April 2014. (Baca: Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI)
Pemeriksaan tersebut terkait dengan kasus pelecehan seksual yang terjadi pada siswa taman kanak-kanak sekolah itu. "Kepala Sekolah JIS sudah diperiksa pada Sabtu pekan lalu," kata Rikwanto di kantornya, Selasa, 29 April 2014. (Baca: KPAI: Pelaku Mengaku Korban JIS Banyak)
Ia menjelaskan pemeriksaan dilaksanakan pada hari Sabtu agar tak mengganggu aktivitas belajar di sekolah. Pemeriksaan ini sebelumnya dijadwalkan berlangsung esok hari, 30 April 2014. Selain Carr, beberapa staf pengajar turut diperiksa pada hari yang sama. (Baca: Tak Ada Patroli Satpam dan Polisi di Dalam JIS)
Selama pemeriksaan, Rikwanto mengatakan, Carr mendapat sekitar 20 pertanyaan mengenai tanggung jawab para guru soal pengamanan dan pola pengasuhan selama siswa berada di sekolah. Dari hasil pemeriksaan, ia berujar, Carr kemungkinan akan dipanggil kembali jika penyidik menemukan bukti-bukti lain yang perlu dikonfirmasi oleh JIS. "Ini baru pemeriksaan awal," katanya.
Penyidik sudah menetapkan enam tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Agun Iskandar, Virziawan Amin, Afriska, Zaenal, Syahrial, dan Azwar. Nama terakhir pada Sabtu, 26 April 2014, bunuh diri setelah ditetapkan sebagai tersangka. (Baca: Kronologi Penangkapan Afriska, Tersangka Kasus JIS)
Kepada lima tersangka itu, polisi akan mengenakan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Polisi mengancam mereka dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun atau denda maksimal Rp 300 juta. (Baca: Zaenal, Tersangka Kasus JIS, Dikenal Rajin Salat)
LINDA HAIRANI
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Istri Dipaksa Hadir, Akil: Dayak Saya Suruh Serbu!
Indonesia Protes Pemerintah Republik Cek
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
43 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
46 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
47 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
49 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
51 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
6 Maret 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya