TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah orang tua siswa melakukan pertemuan dengan pihak Jakarta International School (JIS) pada Selasa, 29 April 2014. Dalam pertemuan itu, JIS menyatakan siap melakukan tes darah terhadap semua unsur di sekolah. (Baca: Lacak Jejak Guru JIS, KPAI: Periksa Darah Guru!)
"Tadi kami sampaikan kasus pelecehan di JIS betul-betul harus dibongkar secara tuntas. Kami juga minta pimpinan JIS memfasilitasi proses pemeriksaan yang dilakukan Kepolisian. Jangan ada yang disembunyikan, jangan ada yang direkayasa," kata pemerhati anak Seto Mulyadi saat dihubungi Tempo, Selasa, 29 April 2014. (Baca: Rabu, Polisi Panggil Guru JIS karena Hal-hal Ini)
Pria yang akrab disapa Kak Seto itu turut serta dalam pertemuan tersebut. Pertemuan dihadiri sekitar sembilan orang tua dari TK hingga SMA dan bertempat di sekolah JIS. Dari pihak sekolah, kata Kak Seto, hadir pula Kepala Sekolah JIS Timothy Carr dan wakilnya. (Baca: Zaenal Diduga Inisiator Kekerasan Seksual di JIS)
Dalam kesempatan itu, Kak Seto menekankan bahwa JIS harus memenuhi apa pun permintaan polisi untuk mengungkap kasus pelecehan seksual pada siswanya, termasuk tes darah pada semua unsur sekolah. "Mereka menyatakan siap memenuhi segala permintaan Kepolisian," kata Kak Seto. (Baca: Orang Tua Tak Ingin Pindahkan Anak dari JIS)
Sebelumnya, permintaan tes darah pada semua unsur di JIS diungkapkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Komisoner KPAI Erlinda mengatakan tes darah itu sangat penting dilakukan untuk membongkar kasus pelecehan seksual yang terjadi di JIS. (Baca: 3 Korban Pedofil Buron FBI Ini Tewas Bunuh Diri)
"Sebab, ada indikasi pelakunya bukan cuma berasal dari petugas kebersihan, tapi juga dari unsur lain, yaitu guru," kata Erlinda pada Senin lalu. Dia juga mengatakan ada indikasi jumlah korban pelecehan lebih dari dua orang. (Baca: Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI)
AMIRULLAH
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Istri Dipaksa Hadir, Akil: Dayak Saya Suruh Serbu!
Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
44 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
46 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
48 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
49 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
51 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
6 Maret 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya