TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) tidak jadi mengajukan gugatan perdata kepada Jakarta International School (JIS) pada Senin, 5 Mei 2014. Alasannya, mereka harus mendunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Kepolisian Daerah Metro Jaya.
"Kemungkinan (pengajuan gugatan) pekan depan, kami harus tunggu berita acara pemeriksaan (BAP) polisi dalam kasus pidananya untuk menentukan jumlah kerugian," kata Arist kepada Tempo, Ahad, 4 Mei 2014. "Jadi kami akan buat gugatan berdasarkan hasil pemeriksaan itu," katanya. (Baca: Gugatan Korban JIS Diproses, Keluarga Harap Menang)
Arist menjelaskan ada beberapa masalah yang mendasari gugatan perdata itu. Pertama, kerugian yang timbul karena sekolah berjalan tanpa izin, sehingga harus berhenti beroperasi. "Ada kerugian materiil dan moril anak, seharusnya mereka kan sekolah sampai tamat," ujar Arist.
Korban dan keluarganya juga mengalami kerugian materiil. Korban yang masih kecil itu harus mendapat terapi untuk memulihkan traumanya. "Korban butuh terapi, siapa yang akan bertanggung jawab?" kata Arist. Menurut dia, selama ini keluarga menanggung sendiri biaya terapi. "Mereka tidak mau diintervensi," ujarnya.
Komnas PA juga sudah melaporkan Kepala Sekolah JIS Timothy Carr ke polisi. Timothy Carr dan Yayasan JIS dianggap telah membiarkan terjadinya kekerasan seksual terhadap murid yang terjadi berulang-ulang. Timothy Carr dilaporkan atas tuduhan melanggar Pasal 54 Undang-Undang Perlindungan Anak dan Pasal 62 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pasal 54 UU Perlindungan Anak menyebutkan bahwa sekolah wajib dijadikan zona anti-kekerasan baik oleh guru maupun muridnya. Sementara itu pasal 62 UU Sistem Pendidikan Nasional dilanggar karena TK JIS beroperasi tanpa izin dari pemerintah.
Sebelumnya, keluarga korban kekerasan seksual di JIS juga sudah melayangkan gugatan perdata ke JIS di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Penggugat menuntut gugatan materiil dan immaterial senilai hampir US$ 10 juta. Gugatan sebesar itu, antara lain, mencakup biaya pemulihan korban hingga kelak berusia 21 tahun.
Gugatan lain juga menyasar pada penutupan JIS secara pemanen karena masalah legalitas. Hal tersebut sudah dipenuhi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan melakukan penutupan sekolah untuk tahun ajaran berikutnya.
Polisi telah menetapkan enam tersangka kasus kekerasan seksual di JIS yang berlangsung sejak Januari hingga Maret 2014. Keenam tersangka adalah Zainal, Syahrial, Awan, Agun, Azwar (bunuh diri), dan seorang perempuan, Afriska
ANGGRITA DESYANI
Berita terkait
Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO
14 jam lalu
Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya
19 jam lalu
Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati
9 hari lalu
Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati
Baca Selengkapnya10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
55 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
57 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
59 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
19 Maret 2024
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
17 Maret 2024
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
6 Maret 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca Selengkapnya