TEMPO.CO, Sukabumi - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan mengatakan Emon, 24 tahun, pelaku kejahatan seksual di Sukabumi, dalam kondisi sehat. Hasil itu didapat setelah pria bernama asli Andri Sobari itu diperiksa oleh ahli psikologi dari Kepolisian Daerah Jawa Barat.
"Tersangka kondisi kejiwaanya sehat. Tersangka ini hanya mengalami gangguan atau penyimpangan perilaku seksual," kata Iriawan setalah memimpin rapat koordinasi di kantor Polres Sukabumi Kota, Rabu, 7 Mei 2014.
Ia mengatakan, kepada polisi, tersangka mengaku tidak mempunyai hasrat terhadap perempuan dan hanya berminat kepada bocah laki-laki. "Memang tersangka mengaku suka bermain dengan perempuan, akan tetapi hasrat seksualnya hanya kepada anak laki-laki," katanya.
Kapolda mengatakan, dari keterangan tersangka, jika hasrat seksual sedang datang, tersangka akan mengorbankan pekerjaan sehari-harinya sebagai buruh pabrik. "Kalo hasrat seksnya datang, dia akan bolos kerja," katanya.
Dari sekian banyak anak yang disodomi, tersangka mengaku ada satu orang anak yang disodomi sebanyak enam kali. "Dia suka sama satu orang korbannya, makanya ada satu orang anak yang disodomi berulang-ulang oleh tersangka," katanya. Akibat kelakuan bejatnya itu, polisi menjerat Emon dengan pasal berlapis. Dia terancam hukuman 20 tahun penjara.
M SIDIK PERMANA
Berita Terpopuler:
Jokowi Datang, Kepala Sekolah Renggo Pingsan
Briptu Eka: I Love You, My Hubby
Komnas HAM Akan Sikapi Pengakuan Kivlan Zein
Soal Kisruh Hanura, Wiranto Selamatkan Hary Tanoe
Omset Bakso Babi Sutiman Rp 30 Juta per Bulan
Berita terkait
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental
22 hari lalu
Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.
Baca SelengkapnyaKomnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah
29 Desember 2023
Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual
Baca SelengkapnyaViral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT
18 November 2023
Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun
10 November 2023
Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.
Baca SelengkapnyaDokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak
4 Agustus 2023
Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum
7 Februari 2023
Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2
7 Februari 2023
Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.
Baca SelengkapnyaBerikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying
20 November 2022
Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman
8 Agustus 2022
Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.
Baca SelengkapnyaTangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya
24 Juli 2022
Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.
Baca Selengkapnya