Rumah dan masjid jemaah Ahmadiyah yang dirusak gerombolan tak dikenal di kawasan Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, (5/5). Ratusan massa tak dikenal merusak dan membakar mimbar masjid serta rumah pada Minggu dini hari. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bekasi - Aparat Kepolisian Sektor Pondok Gede bersiaga di Masjid Al-Misbah, tempat peribadatan jemaah Ahmadiyah di Jalan Pangrango Terusan, Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Ahad, 11 Mei 2014. Sebelumnya, 30 warga mendatangi masjid itu dan meminta pengajian yang digelar jemaah Ahmadiyah dihentikan.
"Dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tak diinginkan," kata juru bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, Ahad, 11 Mei 2014. (Baca: Pengajian Ahmadiyah Diminta Bubar)
Menurut Siswo, Polresta Bekasi menempatkan sebanyak enam anggota berseragam di sekitar lokasi masjid. Mereka akan memantau selama 24 jam. "Penjagaan dilakukan secara terbuka. Bersama dengan warga sekitar," ujar Siswo.
Menurut dia, penjagaan tersebut dilakukan sampai situasi terkendali. Pasalnya, masjid tersebut rentan didatangi oleh kelompok yang kontra dengan kegiatan warga Ahmadiyah.
Siswo enggan menyebutkan kelompok organisasi masyarakat yang datang ke masjid tersebut. Menurut Siswo, setelah menerima laporan, pihaknya segera mengamankan lokasi agar tak terjadi aksi anarkis. "Kami hanya mengamankan," kata dia. (Baca juga: Kiai Maman, Caleg Pembela Ahmadiyah)