TEMPO.CO, Jakarta - Baku tembak yang terjadi Jalan DI Panjaitan atau tepatnya samping kantor Samsat Jakarta Timur, Senin siang, 26 Mei 2014, berakhir dengan robohnya tiga orang. Satu yang disangka sebagai perampok tewas dan dua lainnya adalah anggota polisi mengalami luka tembak di bagian perut.
"Pelaku tewas di tempat, dan dua anggota kami kena tembak," kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan di lokasi kejadian, Senin.
Baku tembak terjadi sekitar Pukul 10.30. Saat itu pelaku yang sudah lama diincar mengendarai satu unit mobil Honda Jazz bernomol polisi E-333-LS. "Kami sudah perintahkan untuk tidak bergerak, tapi pelaku malah melakukan perlawanan dengan menembak anggota," ujar Herry.
Herry menjelaskan, pelaku sudah menjadi incaran polisi, karena sudah beberapa kali melakukan tindak pencurian dengan kekerasan di sejumlah rumah. "Kejadian pertama yakni di Duren Sawit korbannya salah satu perwira TNI AL dan kejadian lainnya di sekitaran Jakarta," kata dia sambil menambahkan pelaku tak segan memuntahkan peluru kepada korbannya yang melawan.
Kini mayat tersangka perampok itu dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diotopsi. Sedangkan, dua anggota polisi yang tertembak dibawa ke Rumah Sakit UKI untuk mendapat penanganan medis.
