TEMPO.CO, Jakarta - Program revitalisasi Kota Tua terus dilakukan oleh pengembang PT Pembangunan Kota Tua. Direktur Utama PT Pemkot Lin Che Wei menyatakan bahwa kawasan itu juga sudah didaftarkan sebagai kota warisan budaya dunia kepada UNESCO. “Senin lalu kami sudah mendaftarkan Kota Tua ke UNESCO,” katanya saat dihubungi, Jumat, 30 Mei 2014.
Menurut dia, pendaftaran itu dilakukan agar Kota Tua bisa menarik wisatawan mancanegara. Hal itu, disebutnya, akan sangat membantu proses revitalisasi Kota Tua agar bisa menjadi kawasan yang hidup serta menjadi pusat aktivitas masyarakat. “Karena semangat awalnya adalah menjadikan Kota Tua sebagai pusat aktivitas,” kata dia.
Lin mengatakan konsorsium proyek tengah mendata sejumlah bangunan yang dianggap memiliki nilai sejarah yang kuat. Menurut dia, sejumlah bangunan di kawasan Kota Tua memiliki nilai sejarah yang layak untuk dijadikan warisan budaya dunia.
Lin berpendapat bangunan yang didaftarkan itu tidak melulu bangunan yang bernuansa klasik atau yang identik dengan arsitektur zaman kolonial. Dia mengatakan ada satu bangunan yang arsitekturnya biasa, tapi ternyata memiliki cerita tentang budaya multikultural di Kota Tua. “Ada yang pernah disinggahi pelayar Australia atau menjadi tempat tinggal sementara pedagang dari Jepang,” ujarnya.
Hasil pendataan gedung itu, kata dia, akan diumumkan pada 11 Juni 2014 nanti. Rencananya PT Pemkot juga akan menggelar sebuah acara di Kota Tua untuk menjelaskan pemilihan gedung yang dilakukan oleh tim ahli tersebut. Dia yakin jika Kota Tua bisa menjadi kota warisan budaya seperti yang sudah diraih oleh empat kota lain di dunia.
“Kami yakin bisa karena kawasan cagar budaya kita lebih luas dari Paramaribor (Suriname), Galle (Sri Lanka), dan Willemstad (Karibia) yang sudah menjadi kota warisan budaya dunia,” katanya.
Dia juga menolak jika disebut program revitalisasi Kota Tua saat ini tengah mandek alias berhenti di tengah jalan. PT Pemkot, ujar Lin, sudah memugar setidaknya delapan gedung yang kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. “Karena memang fokus utama adalah gedung yang rusak berat dan hampir runtuh,” katanya.
DIMAS SIREGAR
Berita Terpopuler:
Hamil Tua, Perempuan di Kupang Lahirkan Anak Tokek
Serikat Pekerja Nasional Dukung Jokowi-JK
Keponakan Bicara Soal Pacar Prabowo
Ini Isi Karung yang Bikin KRL Anjlok di Kemayoran
Berita terkait
Anies Baswedan Gencar Resmikan Proyek Jelang Lengser, Manuver Politik Pilpres 2024?
30 September 2022
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gencar meresmikan berbagai proyek yang menjadi janji politiknya. Tancap gas politik buat pilpres 2024?
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Sebut Revitalisasi Kota Tua Manjakan Pejalan Kaki Saksikan Ikon Unik
11 September 2022
Anies Baswedan mengatakan revitalisasi Kota Tua memadukan masa lalu dan masa depan yang diproyeksikan menjadi salah satu ikon unik pariwisata Ibu Kota
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Resmikan Kawasan Kota Tua yang Selesai Direvitalisasi
10 September 2022
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan kawasan Kota Tua yang baru rampung direvitalisasi
Baca SelengkapnyaAnies Pamerkan Kawasan Kota Tua ke Para Pemimpin Kota Dunia
31 Agustus 2022
Gubernur DKI Jakarta mengajak delegasi U20 Mayors Summit menikmati suasana kawasan Kota Tua Jakarta
Baca SelengkapnyaFestival Batavia Kota Tua Raup Omzet Rp 74 Juta
28 Agustus 2022
Bazar Jakpreneur di Festival Batavia Kota Tua berhasil meraup omzet Rp 74 juta terhitung hingga Ahad siang, 28 Agustus 2022.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi Kota Tua Belum Sepenuhnya Usai, Butuh Puluhan Miliar untuk Jadi Zona Rendah Emisi
28 Agustus 2022
DKI Jakarta menyebutkan anggaran revitalisasi Kota Tua di Jakarta Barat mencapai puluhan miliar untuk menyulap jadi zona rendah emisi.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi Kota Tua, Anies Baswedan: Kota Tua Wajah Jakarta Masa depan
28 Agustus 2022
Anies Baswedan menyebut revitalisasi Kota Tua mewakili wajah masa depan Kota Jakarta. Hadirkan rasa kesetaraan, memanusiakan pejalan kaki.
Baca SelengkapnyaDubes Belanda Puji Revitalisasi Kota Tua Jakarta: Semakin Menarik sebagai Destinasi Wisata Internasional
28 Agustus 2022
Dubes Belanda Lambert Grijns memuji revitalisasi Kota Tua Jakarta. Wajah kota Tua semakin menarik sebagai destinasi wisata internasional.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi Kota Tua Jakarta Habiskan Rp 63 Miliar, Untuk Apa Saja?
28 Agustus 2022
Anggaran revitalisasi Kota Tua Jakarta menelan dana hingga miliaran rupiah. Menjadi zona rendah emisi.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi Kota Tua Telan Rp 65 Miliar, dari Uang SP3L Milik 3 Pengembang
27 Agustus 2022
Hari Nugroho menyatakan revitalisasi Kota Tua memakan biaya Rp 65 miliar. Dana tersebut tak hanya untuk membangun trotoar.
Baca Selengkapnya