Pekerja memasang lampu jalan sel surya di Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, (1/8). Ada 24 titik pemasangan lampu jalan yang harus selesai hingga besok pagi. Pemasangan pagar pengaman dan pemasangan rambu pun masih dikerjakan. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi mencatat sekitar 4.500 lampu penerangan jalan umum di wilayahnya dalam kondisi padam. Perbaikan lampu yang berada di jalan protokol akan diprioritaskan. "Persiapan jalur mudik," kata Sekretaris Dinas Pertamanan, Pemakaman, dan Penerangan Jalan Umum Kota Bekasi, Hoedi, Selasa, 3 Juni 2014.
Menurut dia, ribuan lampu tersebut rusak sejak awal tahun ini. Tingkat kerusakannya bermacam-macam. Di antaranya korsleting dan spare part rusak. Dari seluruhnya, pemerintah hanya mampu memperbaiki 30 persennya, dengan total anggaran pemeliharaan sekitar Rp 4 miliar. "Sudah mulai diperbaiki," katanya.
Perbaikan diprioritaskan di sejumlah jalan protokol. Selain padat kendaraan, jalan tersebut bakal digunakan untuk jalur mudik. Jalur itu seperti Jalan KH Noer Alie, Sultan Agung, Ahmad Yani, M. Hasibuan, dan Khairil Anwar. "Itu jalur utama mudik," ujarnya.
Jumlah lampu PJU di Kota Bekasi saat ini lebih dari 23 ribu buah yang tersebar di 12 kecamatan. Ihwal sebagian yang rusak, pemerintah berusaha memperbaiki secara bertahap. Ia menambahkan, sistem lampu yang sekarang mengalami kerusakan menggunakan sistem armature. "Ada yang menggunakan solar air, tapi tidak di semua jalan," ucapnya.
Lampu Jalan Berbasis Surya Kini Terangi Kota Lhokseumawe
9 Desember 2023
Lampu Jalan Berbasis Surya Kini Terangi Kota Lhokseumawe
Pemerintah terus melakukan pembangunan lampu penerangan jalan berbasis surya guna mendorong peningkatan pemanfaatan energi bersih di seluruh wilayah Indonesia.
Masyarakat Keluhkan Banyak Jalan di Depok Gelap, Pemkot Tambah 937 Titik PJU
1 Maret 2023
Masyarakat Keluhkan Banyak Jalan di Depok Gelap, Pemkot Tambah 937 Titik PJU
Penambahan PJU akan dilakukan di sejumlah ruas jalan di 11 kecamatan di Depok, khususnya yang belum ada penerangan, rawan kecelakaan dan tindak kejahatan.