Tidak Mampu Bayar, Murid Putus Sekolah

Reporter

Editor

Minggu, 27 Maret 2005 06:52 WIB

TEMPO Interaktif, Bekasi:Sebanyak 27 murid madrasah tsanawiyah negeri di Kecamatan Jatiasih, Bekasi, putus sekolah selama 2005 ini karena faktor ekonomi keluarga."Mereka putus sekolah karena faktor ekonomi keluarga. Rata-rata mereka berasal dari keluarga miskin (gakin)," kata Kepala Seksi Pembangunan Tenaga Teknis dan Kesiswaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bekasi, Ida Sahida, kepada Tempo, Sabtu (26/3).Ida memastikan murid yang putus sekolah pada 2005 ini sudah banyak. Angka putus sekolah yang sesungguhnya belum diketahui oleh Dinas P dan K Kota Bekasi. "Tapi, paling tidak dengan adanya contoh-contoh seperti itu, sepertinya di sekolah-sekolah lain di Kota Bekasi masih banyak," imbuh Ida.Untuk sekolah yang berasal dari keluarga miskin ini, kata Ida, sudah ada bantuan khusus dari anggaran kompensasi bahan bakar minyak (BBM) setiap tahun. Alokasi anggaran beasiswa kompensasi BBM untuk semester satu sudah diterima pada Oktober 2004 lalu sebesar Rp 1.761.720 milyar.Program beasiswa dari kompensasi BBM 2004 diberikan secara bertahap, terbagi dalam dua semester (semester satu Juli-Desember 2004 dan semester dua Januari-Juni 2005). Saat ini, baru bantuan beasiswa semester satu yang sudah disalurkan pemerintah pusat ke daerah. "Untuk semester dua, turun April nanti," kata dia. Ida mengaku, kondisi murid yang putus sekolah itu menjadi pekerjaan rumah dan sangat menohok Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. "Memang di samping kuota gakin harus ditambah. Besaran beasiswa itu untuk kondisi saat ini sebenarnya sudah tidak layak," tutur dia.Siswanto

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

3 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

3 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

4 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

8 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

9 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

9 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

14 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya