TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai mengatakan hingga kini belum ada laporan resmi yang masuk dari ibu korban kedua kekerasan seksual di Jakarta Internasional School (JIS) yang berinisial DE. "Laporan baru kita terima dari KPAI," kata Haris kepada Tempo, Rabu, 18 Juni 2014.
Haris mengatakan laporan dari KPAI tersebut berisi keterangan dan alamat orang tua korban. Saat ini LPSK dan korban sedang dalam tahap komunikasi dengan orang tua dan korban. "Masih kami telusuri dan komunikasikan terus," kata Haris. (Baca: Jadi Terlapor, Orang Tua Korban JIS Tak Gentar)
Sebelumnya, kata dia, KPAI menyarankan agar ibu korban meminta perlindungan LPSK, namun dia masih enggan melapor. Baru ketika ada laporan balik dari pihak JIS kepada DE, ia baru berniat meminta perlindungan LPSK."Kami akan bantu sesuai dengan perlindungan yang disesuaikan dengan ancaman," ujar Haris.
Dihubungi terpisah, pengacara korban, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan para korban tidak perlu takut melapor dan meminta perlindungan. "Jangan ada yang ditutup-tutupi. Tidak usah takut, ungkapkan saja dan percayakan kepada polisi," kata Otto.
Selain melindungi korban, LPSK juga sudah menyarankan agar kepolisian mengutamakan penanganan kasus kekerasan seksual anak, bukan laporan terhadap korban yang dilayangkan oleh pihak JIS. (Baca: LPSK: Polisi Harus Prioritaskan Laporan Korban JIS)
LPSK sebagai lembaga yang diamanatkan undang-undang untuk melindungi hak-hak saksi dan korban akan memberikan perlindungan sesuai dengan kebutuhan korban.
DEVY ERNIS
Berita terkait
DPR Resmi Tetapkan 7 Anggota LPSK Periode 2024-2029, Ini Daftarnya
33 hari lalu
DPR telah menyelenggarakan proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap 14 calon anggota LPSK pada 1-2 April 2024.
Baca Selengkapnya10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
44 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
46 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
48 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
49 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
51 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
6 Maret 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca Selengkapnya