Dinas Perumahan: Rusun Bukan Hanya Soal Penyegelan  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 20 Juni 2014 05:21 WIB

Seorang bocah melintas di bagian rumah susun yang di segel di rusun pinus elok, Penggilingan, Jakarta Timur (11/03). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta: Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Jonathan Pasodung menilai persoalan rumah susun sewa sederhana (rusunawa) sangat kompleks. Terutama soal kegiatan penertiban yang terus saja berulang meski sudah dilakukan berkali-kali.

"Ada praktek over-alih, jual-beli, dan sewa-menyewa. Dan ada yang memiliki unit dalam jumlah banyak," kata Jonathan kepada Tempo, Kamis, 19 Juni 2014. Permasalahan tersebut, kata dia, yang sedang dibenahi melalui proses penyegelan.

Namun begitu, ia melanjutkan, permasalahan rusunawa tak selesai sampai proses penyegelan. Ada soal lain yang juga harus segera dibenahi, yakni disiplin bayar. Ia menemukan ada puluhan penghuni rusunawa yang belum membayar biaya sewa. "Ini juga akan kami tertibkan."

Pihaknya pun melakukan upaya persuasif melalui pendekatan edukatif. "Kami lakukan selalu melakukan sosialiasi kepada masyarakat untuk memahami pentingnya tertib," katanya.

Jika tidak mempan, ia menambahkan, upaya terakhir yang dilakukan adalah melaporkan pelaku praktek jual-beli rusunawa ke polisi. "Semua ini tujuannya agar masyarakat memahami hak dan kewajibannya," ucap dia.

Puluhan unit di rusunawa Marunda, Jakarta Utara, kembali disegel. sebanyak 42 unit diberi segel putih karena penghuninya diduga tidak sesuai dengan data yang ada di pengelola rusunawa. (Baca: Ahok: Penjual-beli Rusun Dijerat Pidana Korupsi)

ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

19 jam lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

18 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya