TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya melimpahkan kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, 19 tahun, ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat hari ini. Tersangka pembunuh, Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani, tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat pukul 11.43 WIB.
Kedatangan rombongan kepolisian diawali oleh masuknya mobil Kia Visto Sporty berwarna silver bernomor polisi B-8328-JO ke halaman Kejari. Mobil tersebut merupakan barang bukti yang digunakan tersangka saat kejadian pembunuhan untuk membawa korban. (Baca: Bagaimana Sepasang Kekasih itu Membunuh Ade Sara?)
Di belakang Kia Visto ada Avanza silver yang membawa Hafitd dan Assyifa. Hafitd yang mengenakan kaus berkerah warna biru tua dan celana selutut itu turun dari pintu kiri, sedangkan Assyifa yang mengenakan kaus polos abu-abu menutupi mukanya dengan pashmina belang-belang dan celana jins, turun dari pintu kanan mobil.
Saat awak media menanyakan kabarnya, Hafitd dan Assyifa tak menjawab dan langsung memasuki gedung Kejari bersama penyidik. Penyidik membawa serta barang bukti alat setrum yang dipakai untuk menyiksa Ade Sara.
Menurut kuasa hukum tersangka, Hendra Heriansyah, sebagai pelimpahan tahap kedua untuk mereka disertai juga barang bukti. "Mudah-mudahan pihak Kejaksaan bisa melimpahkan ke pengadilan dan berjalan dengan baik dan cepat," kata Hendra.
Hendra menambahkan, nantinya kedua pelaku akan dipindahkan dari rumah tahanan di Polda Metro Jaya ke Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, dan Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat. "Assyifa pindah ke Rutan Pondok Bambu Assyifa dan Hafitd di Rutan Salemba. Estimasi pemindahan jam 15.00 WIB," kata Hendra.
Ade Sara dianiaya dengan cara disetrum, dicekik, serta disumpal mulutnya menggunakan kertas dan tisu. Jasadnya lalu dibuang di Jalan Tol Bintara Kilometer 49, Bekasi Barat, Kota Bekasi, 6 Maret 2014. (Baca: Diduga, Ade Sara Dibunuh dalam Perjalanan)
URSULA FLORENE SONIA
Berita terkait
Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun
12 jam lalu
Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara
2 hari lalu
Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaJumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi
2 hari lalu
Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?
Baca SelengkapnyaSederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar
2 hari lalu
Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaTak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini
2 hari lalu
Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
4 hari lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
4 hari lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
5 hari lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
5 hari lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
5 hari lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca Selengkapnya